Semarang (ANTARA) - Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (Ilkom USM) memberikan pelatihan wicara publik atau public speaking untuk warga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Kampoeng Duren, Kelurahan Mangunharjo, Rabu (5/6/2024), untuk mendukung pariwisata Kota Semarang.
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Jurusan Ilmu Komunikasi USM, sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Tim pengabdi terdiri dari Hilda Rahmah MA, Citra Safira MIKom, Ayang Fitrianti MIKom, serta mahasiswa Lissafi Qulbi, dan Aliffina Khowash.
Lebih lanjut, Hilda Rahmah menjelaskan bahwa pendekatan praktis ini bertujuan untuk memastikan anggota pokdarwis mampu mengaplikasikan teknik wicara publik yang efektif dalam situasi nyata.
"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi warga pokdarwis sebagai calon pengelola desa wisata," jelasnya.
"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas komunikasi anggota pokdarwis, sehingga mampu mengelola dan mempromosikan Desa Wisata Kampoeng Duren dengan lebih baik," harapnya.
Hilda menambahkan, selama pelatihan, peserta tidak hanya menerima bimbingan teoritis, tetapi juga melakukan praktik wicara publik langsung kepada wisatawan.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis, Pramujiarto SE MMPar, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu meningkatkan kemampuan berbicara dan kreativitas dalam berkomunikasi dengan wisatawan.
"Pelatihan public speaking ini sangat penting dalam komunikasi pariwisata untuk membantu anggota pokdarwis mensosialisasikan potensi wisata di Desa Mangunharjo," ujarnya. ***
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Jurusan Ilmu Komunikasi USM, sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Tim pengabdi terdiri dari Hilda Rahmah MA, Citra Safira MIKom, Ayang Fitrianti MIKom, serta mahasiswa Lissafi Qulbi, dan Aliffina Khowash.
Lebih lanjut, Hilda Rahmah menjelaskan bahwa pendekatan praktis ini bertujuan untuk memastikan anggota pokdarwis mampu mengaplikasikan teknik wicara publik yang efektif dalam situasi nyata.
"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi warga pokdarwis sebagai calon pengelola desa wisata," jelasnya.
"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas komunikasi anggota pokdarwis, sehingga mampu mengelola dan mempromosikan Desa Wisata Kampoeng Duren dengan lebih baik," harapnya.
Hilda menambahkan, selama pelatihan, peserta tidak hanya menerima bimbingan teoritis, tetapi juga melakukan praktik wicara publik langsung kepada wisatawan.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis, Pramujiarto SE MMPar, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu meningkatkan kemampuan berbicara dan kreativitas dalam berkomunikasi dengan wisatawan.
"Pelatihan public speaking ini sangat penting dalam komunikasi pariwisata untuk membantu anggota pokdarwis mensosialisasikan potensi wisata di Desa Mangunharjo," ujarnya. ***