Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta sekaligus Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyambut baik uji coba makan siang dan pemberian susu gratis oleh sejumlah pihak.
"Saya kira cukup baik, untuk mencoba skema-skema yang berbeda," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Selanjutnya, kata dia, untuk skema yang terbaik dapat dieksekusi secara nasional. Meski demikian ia memastikan sejauh ini program tersebut belum berjalan.
Sementara itu mengenai perlunya penambahan populasi hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan susu bagi para siswa, menurut dia, perlu dilakukan.
Meski demikian sejauh ini pihaknya belum melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan). "Saya belum koordinasi dengan Kementan ya, nanti ya saya coba koordinasikan," kata Gibran.
Namun ia menegaskan perlunya memperbanyak populasi hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan susu, telur, dan daging.
Sebelumnya Kementan dan Universitas Gajah Mada (UGM) membangun kolaborasi untuk memperkuat industri persusuan nasional sebagai upaya meningkatkan produksi susu dalam negeri.
"Kami tidak hanya fokus pada swasembada daging, tapi juga swasembada protein hewani, termasuk ternak perah yang menghasilkan susu," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Ia menekankan pentingnya meningkatkan konsumsi susu di Indonesia sebagai langkah strategis untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
"Mengonsumsi susu secara rutin bisa meningkatkan kesehatan dan produktivitas masyarakat Indonesia, yang pada gilirannya mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045," ujar Nasrullah.
"Saya kira cukup baik, untuk mencoba skema-skema yang berbeda," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Selanjutnya, kata dia, untuk skema yang terbaik dapat dieksekusi secara nasional. Meski demikian ia memastikan sejauh ini program tersebut belum berjalan.
Sementara itu mengenai perlunya penambahan populasi hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan susu bagi para siswa, menurut dia, perlu dilakukan.
Meski demikian sejauh ini pihaknya belum melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan). "Saya belum koordinasi dengan Kementan ya, nanti ya saya coba koordinasikan," kata Gibran.
Namun ia menegaskan perlunya memperbanyak populasi hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan susu, telur, dan daging.
Sebelumnya Kementan dan Universitas Gajah Mada (UGM) membangun kolaborasi untuk memperkuat industri persusuan nasional sebagai upaya meningkatkan produksi susu dalam negeri.
"Kami tidak hanya fokus pada swasembada daging, tapi juga swasembada protein hewani, termasuk ternak perah yang menghasilkan susu," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Ia menekankan pentingnya meningkatkan konsumsi susu di Indonesia sebagai langkah strategis untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
"Mengonsumsi susu secara rutin bisa meningkatkan kesehatan dan produktivitas masyarakat Indonesia, yang pada gilirannya mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045," ujar Nasrullah.