Solo (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan literasi terkait pasar modal ke ratusan pengunjung selama pelaksanaan ekspo investasi yang terselenggara di Solo, Jawa Tengah, selama 30 Mei-2 Juni.

"Selama empat hari, jumlah pengunjung booth pameran IDX total ada 264 orang," kata Kepala BEI Kantor Perwakilan Jawa Tengah II M Wira Adibrata di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Dari total pengunjung tersebut, sebagian di antaranya menjadi investor baru karena melakukan pembukaan rekening saham.

"Pada kesempatan ini BEI sekaligus ikut menyukseskan pameran Solo Great Sale (SGS) 2024," katanya.

Pada pameran tersebut juga sebagai bagian dari upaya literasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat luas.

"Kami juga membuka ruang konsultasi bagi masyarakat yang ingin memulai berinvestasi. Ada juga yang sudah menjadi investor tetapi tidak mengerti bagaimana langkah selanjutnya," katanya.

Ia mengatakan ruang konsultasi dan literasi ke masyarakat tidak sebatas dilaksanakan pada pameran tersebut tetapi juga berlanjut di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Surakarta.

Sementara itu, dikatakannya, pada tahun ini BEI menargetkan dapat terjaring 30.000 investor baru untuk untuk wilayah Solo Raya, di luar Kabupaten Klaten.

Pihaknya mencatat hingga tahun lalu jumlah investor di Solo dan sekitarnya, yakni Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Karanganyar mencapai 239.744 atau bertambah 31.078 investor baru dibandingkan tahun 2022.

Terkait hal itu, pihaknya optimis target penambahan investor baru dapat tercapai.

"Kami sangat optimis melihat antusiasme anak-anak muda saat ini yang makin banyak belajar investasi di saham," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua SGS Daryono mengatakan kegiatan Solo Investment And Public Service Expo tersebut dilaksanakan bersamaan dengan BUMN UMKM Great Sale dalam rangka memeriahkan SGS.

Ia mengatakan jumlah gerai yang ada di ekspo tersebut juga lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu, yakni dari 15 gerai menjadi 26 gerai.

"Sejauh ini respon masyarakat bagus dengan kegiatan tersebut, karena kan tidak semua tahu MPP (Mal Pelayanan Publik). Setelah kami pindahkan layanan MPP ke mal ternyata lebih mudah," katanya.

Baca juga: BEI Jateng 2 edukasi menanam modal melalui keberadaan galeri investasi

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024