Pekalongan (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan anggaran untuk membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Setono di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, senilai Rp21,8 miliar.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Pekalongan, Sabtu, mengatakan Program Kampung Modern Nelayan merupakan upaya pemerintah mengubah wajah kampung nelayan tradisional menjadi modern.
"Kampung Nelayan Modern akan mendapatkan sejumlah fasilitas pengusahaan perikanan modern yg dapat meningkatkan produktivitas, kompetensi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Menurut dia, di lokasi Kampung Nelayan Modern, nantinya menjadi sentra kuliner hasil olahan laut dari 140 nelayan kecil binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan yang ada di 3 kelurahan yaitu Panjang Wetan, Panjang Baru dan Krapyak.
Selain itu, kata dia, Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Setono dibuat secara tematik untuk kuliner yaitu hasil olahan tangkapan ikan laut dari nelayan lokal bisa dipajang dan dijual sentra kuliner itu.
"Saat ini KKP tengah merencanakan pembangunan 10 lokasi Kampung Nelayan Modern di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Pekalongan, Rembang, Biak dan Pandeglang," katanya.
Sakti Wahyu Tregnggono mengatakan selain resto atau sentra kuliner, ada sejumlah fasilitas pendukung di dalam Kalamo Setono itu, seperti cold storage, VVIP room/working space, balai santripreneur, ATM Centre, Mushala, out door area, serta booth container.
"Pembangunan Kalamo ini direncanakan bisa rampung secepatnya sekitar 4 bulan. Setelah selesai dibangun nantinya kami serahkan pada koperasi nelayan binaan dinas terkait untuk pengelolaannya," katanya.
Menurut dia, fasilitas yang ada di Kampung Nelayan Modern, nantinya akan diberikan secara gratis kepada para nelayan setempat untuk bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.
Pertimbangan dipilihnya Kota Pekalongan menjadi salah satu lokasi pembangunan Kampung Nelayan Modern ini, kata dia, mengingat daerah tersebut memiliki potensi perikanan yang luar biasa.
"Masyarakat atau pengunjung mau mencari makanan hasil olahan laut ya bisa datang ke Kalamo Setono. Terlebih, lokasinya strategis yaitu dekat dengan exit Tol Setono yang bisa dijangkau keluar masuk pemudik atau pelancong," katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Pekalongan, Sabtu, mengatakan Program Kampung Modern Nelayan merupakan upaya pemerintah mengubah wajah kampung nelayan tradisional menjadi modern.
"Kampung Nelayan Modern akan mendapatkan sejumlah fasilitas pengusahaan perikanan modern yg dapat meningkatkan produktivitas, kompetensi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Menurut dia, di lokasi Kampung Nelayan Modern, nantinya menjadi sentra kuliner hasil olahan laut dari 140 nelayan kecil binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan yang ada di 3 kelurahan yaitu Panjang Wetan, Panjang Baru dan Krapyak.
Selain itu, kata dia, Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Setono dibuat secara tematik untuk kuliner yaitu hasil olahan tangkapan ikan laut dari nelayan lokal bisa dipajang dan dijual sentra kuliner itu.
"Saat ini KKP tengah merencanakan pembangunan 10 lokasi Kampung Nelayan Modern di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Pekalongan, Rembang, Biak dan Pandeglang," katanya.
Sakti Wahyu Tregnggono mengatakan selain resto atau sentra kuliner, ada sejumlah fasilitas pendukung di dalam Kalamo Setono itu, seperti cold storage, VVIP room/working space, balai santripreneur, ATM Centre, Mushala, out door area, serta booth container.
"Pembangunan Kalamo ini direncanakan bisa rampung secepatnya sekitar 4 bulan. Setelah selesai dibangun nantinya kami serahkan pada koperasi nelayan binaan dinas terkait untuk pengelolaannya," katanya.
Menurut dia, fasilitas yang ada di Kampung Nelayan Modern, nantinya akan diberikan secara gratis kepada para nelayan setempat untuk bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.
Pertimbangan dipilihnya Kota Pekalongan menjadi salah satu lokasi pembangunan Kampung Nelayan Modern ini, kata dia, mengingat daerah tersebut memiliki potensi perikanan yang luar biasa.
"Masyarakat atau pengunjung mau mencari makanan hasil olahan laut ya bisa datang ke Kalamo Setono. Terlebih, lokasinya strategis yaitu dekat dengan exit Tol Setono yang bisa dijangkau keluar masuk pemudik atau pelancong," katanya.