Purbalingga (ANTARA) - Mantan Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional R Ruli Adi secara resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati (bacabup) Purbalingga dengan mengembalikan formulir pendaftaran di DPC PKB Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Kedatangan Ruli yang didampingi istri Dwi Yuliastuti, Dewan Penasihat DPD Partai Golkar Kabupaten Purbalingga Subeno, dan sejumlah sukarelawan itu diterima Ketua DPC PKB Kabupaten Purbalingga Aman Waliyudin didampingi Ketua Desk Pilkada PKB Purbalingga Puput Adi Purnomo di Aula Sekretariat DPC PKB Kabupaten Purbalingga, Sabtu siang.
Ditemui setelah menyerahkan berkas pendaftaran, Ruli yang juga pernah menjabat Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) itu mengakui jika beberapa waktu lalu telah mengambil formulir pendaftaran bacabup Purbalingga melalui PKB.
"Hari ini (25/5) merupakan hari terakhir penyerahan dokumen di PKB, maka sudah barang tentu saya mengikuti aturan yang ada di PKB itu sendiri, sehingga saya tadi mengembalikan formulir sekaligus juga melengkapi seluruh lampiran-lampiran yang dipersyaratkan," kata dia.
Setelah mengembalikan formulir pendaftaran tersebut, dia mengaku akan shalat dan memohon kepada Allah karena pengembalian formulir merupakan proses awal dari rangkaian proses panjang menuju rekomendasi dan sebelum rekomendasi tersebut turun, DPP PKB akan menerjunkan tim untuk melakukan survei elektabilitas.
Oleh karena itu, dia akan memasifkan silaturahmi dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat Purbalingga selama proses menuju rekomendasi tersebut berjalan.
"InSya-Allaah, atas seizin Allah, tanggal 30 Mei, saya akan mendaftarkan diri ke Partai Gerindra karena kita tahu semua bahwa Partai Kebangkitan Bangsa ini tidak bisa mengusung sendiri, sudah barang tentu harus ada koalisi," jelasnya.
Akan tetapi dari semua itu, dia bakal mengikuti apa pun kehendak Allah karena pencalonannya sebagai bupati didasari oleh niat baik untuk membuat loncatan bagi kemajuan Purbalingga yang saat ini menjadi kabupaten termiskin keempat di Provinsi Jawa Tengah.
Disinggung mengenai kemungkinan akan bertemu dengan keponakannya pada Pilkada Purbalingga 2024, dia justru mengaku bersyukur jika hal itu terjadi.
"Saya malah alhamdulillah kalau saya nanti ketemu dengan keponakan, lha wong omahe ungkur-ungkuran (rumahnya saling membelakangi, red.), saya senang kalau ketemu keponakan. Jadi, saya ingin menciptakan sebuah suasana politik di Purbalingga yang sangat damai, apalagi seandainya yang maju adalah om sama keponakan," katanya.
Dalam hal ini, keponakan Ruli yang maju sebagai bacabup adalah Dyah Hayuning Pratiwi yang notabene petahana dan merupakan anak dari kakak tertua Ruli, yakni RR Ina Ratnawati.
"Biarlah masyarakat memilih, mau memilih yang perempuan atau laki-laki silakan, mau pilih omnya atau keponakannya silakan. Sangat tidak ada masalah," tegasnya.
Ruli mengaku sengaja tidak mengerahkan massa untuk mendampinginya saat mengembalikan formulir pendaftaran di DPC PKB Purbalingga karena ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa penjaringan yang dilakukan oleh DPC merupakan proses awal untuk sampai turunnya rekomendasi.
"Jadi, penjaringan ini satu hal yang biasa, ngapain saya harus mengerahkan massa, bikin repot masyarakat karena belum apa-apa sudah membuat repot," katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Purbalingga Aman Waliyudin mengaku bersyukur karena Ruli Adi telah mengembalikan formulir pendaftaran bacabup di PKB Purbalingga.
Menurut dia, Ruli Adi memiliki kapasitas tingkat nasional karena pernah menjabat sebagai direksi di sejumlah BUMN seperti KAI dan Pertamina, sehingga menjadi sebuah kebanggaan dan diharapkan dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih sosok tersebut.
"Dan kami melihat juga jaringan beliau di tingkat pusat luar biasa, sehingga nantinya apabila terpilih menjadi Bupati Purbalingga, ini sangat luar biasa, karena bagaimanapun juga pemerintah daerah masih sangat tergantung dari pusat," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan Ruli Adi mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB dan selanjutnya terpilih sebagai Bupati Purbalingga periode 2024-2029.
Disinggung mengenai jumlah bakal calon yang telah mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran, dia mengatakan secara keseluruhan ada 8 orang yang mengambil formulir, terdiri atas 5 orang sebagai bacabup dan 3 orang sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup).
"Seluruhnya sudah mengembalikan formulir dan ini (Ruli, red.) bacabup kelima," kata Aman.
Baca juga: Bacagub Jateng Sudaryono serap aspirasi pedagang pasar di Purwokerto
Kedatangan Ruli yang didampingi istri Dwi Yuliastuti, Dewan Penasihat DPD Partai Golkar Kabupaten Purbalingga Subeno, dan sejumlah sukarelawan itu diterima Ketua DPC PKB Kabupaten Purbalingga Aman Waliyudin didampingi Ketua Desk Pilkada PKB Purbalingga Puput Adi Purnomo di Aula Sekretariat DPC PKB Kabupaten Purbalingga, Sabtu siang.
Ditemui setelah menyerahkan berkas pendaftaran, Ruli yang juga pernah menjabat Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) itu mengakui jika beberapa waktu lalu telah mengambil formulir pendaftaran bacabup Purbalingga melalui PKB.
"Hari ini (25/5) merupakan hari terakhir penyerahan dokumen di PKB, maka sudah barang tentu saya mengikuti aturan yang ada di PKB itu sendiri, sehingga saya tadi mengembalikan formulir sekaligus juga melengkapi seluruh lampiran-lampiran yang dipersyaratkan," kata dia.
Setelah mengembalikan formulir pendaftaran tersebut, dia mengaku akan shalat dan memohon kepada Allah karena pengembalian formulir merupakan proses awal dari rangkaian proses panjang menuju rekomendasi dan sebelum rekomendasi tersebut turun, DPP PKB akan menerjunkan tim untuk melakukan survei elektabilitas.
Oleh karena itu, dia akan memasifkan silaturahmi dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat Purbalingga selama proses menuju rekomendasi tersebut berjalan.
"InSya-Allaah, atas seizin Allah, tanggal 30 Mei, saya akan mendaftarkan diri ke Partai Gerindra karena kita tahu semua bahwa Partai Kebangkitan Bangsa ini tidak bisa mengusung sendiri, sudah barang tentu harus ada koalisi," jelasnya.
Akan tetapi dari semua itu, dia bakal mengikuti apa pun kehendak Allah karena pencalonannya sebagai bupati didasari oleh niat baik untuk membuat loncatan bagi kemajuan Purbalingga yang saat ini menjadi kabupaten termiskin keempat di Provinsi Jawa Tengah.
Disinggung mengenai kemungkinan akan bertemu dengan keponakannya pada Pilkada Purbalingga 2024, dia justru mengaku bersyukur jika hal itu terjadi.
"Saya malah alhamdulillah kalau saya nanti ketemu dengan keponakan, lha wong omahe ungkur-ungkuran (rumahnya saling membelakangi, red.), saya senang kalau ketemu keponakan. Jadi, saya ingin menciptakan sebuah suasana politik di Purbalingga yang sangat damai, apalagi seandainya yang maju adalah om sama keponakan," katanya.
Dalam hal ini, keponakan Ruli yang maju sebagai bacabup adalah Dyah Hayuning Pratiwi yang notabene petahana dan merupakan anak dari kakak tertua Ruli, yakni RR Ina Ratnawati.
"Biarlah masyarakat memilih, mau memilih yang perempuan atau laki-laki silakan, mau pilih omnya atau keponakannya silakan. Sangat tidak ada masalah," tegasnya.
Ruli mengaku sengaja tidak mengerahkan massa untuk mendampinginya saat mengembalikan formulir pendaftaran di DPC PKB Purbalingga karena ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa penjaringan yang dilakukan oleh DPC merupakan proses awal untuk sampai turunnya rekomendasi.
"Jadi, penjaringan ini satu hal yang biasa, ngapain saya harus mengerahkan massa, bikin repot masyarakat karena belum apa-apa sudah membuat repot," katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Purbalingga Aman Waliyudin mengaku bersyukur karena Ruli Adi telah mengembalikan formulir pendaftaran bacabup di PKB Purbalingga.
Menurut dia, Ruli Adi memiliki kapasitas tingkat nasional karena pernah menjabat sebagai direksi di sejumlah BUMN seperti KAI dan Pertamina, sehingga menjadi sebuah kebanggaan dan diharapkan dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih sosok tersebut.
"Dan kami melihat juga jaringan beliau di tingkat pusat luar biasa, sehingga nantinya apabila terpilih menjadi Bupati Purbalingga, ini sangat luar biasa, karena bagaimanapun juga pemerintah daerah masih sangat tergantung dari pusat," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan Ruli Adi mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB dan selanjutnya terpilih sebagai Bupati Purbalingga periode 2024-2029.
Disinggung mengenai jumlah bakal calon yang telah mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran, dia mengatakan secara keseluruhan ada 8 orang yang mengambil formulir, terdiri atas 5 orang sebagai bacabup dan 3 orang sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup).
"Seluruhnya sudah mengembalikan formulir dan ini (Ruli, red.) bacabup kelima," kata Aman.
Baca juga: Bacagub Jateng Sudaryono serap aspirasi pedagang pasar di Purwokerto