Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa setidaknya ada 1.975 warga Kota Semarang yang berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun ini.
"Ada kenaikan. Tahun lalu ada 1.567 orang yang berangkat (menunaikan ibadah, red.) haji," katanya saat pelepasan jamaah calon haji di Asrama Haji Islamic Center Kota Semarang, Rabu.
Ita, sapaan akrab Hevearita meminta rombongan untuk dikawal sampai ke Solo sebelum penerbangan dan total ada tujuh kloter dengan kloter terakhir akan berangkat pada 26 Mei mendatang.
Menurut dia, Pemkot Semarang juga mengirimkan tenaga pendamping ke Tanah Suci untuk mengawal jamaah calon haji, terdiri atas tenaga kesehatan, tenaga umum, dan tenaga ibadah.
Ia menjelaskan pendampingan dilakukan untuk memastikan para calon haji yang melaksanakan ibadah bisa berjalan dengan lancar, sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kota Semarang sudah mengirimkan tim pendamping haji sebanyak 16 orang, baik dari tenaga kesehatan, tenaga umum, dan ibadah. Sehingga jamaah calon haji bisa melaksanakan ibadah dan pulang ke Semarang tidak ada halangan apapun," katanya.
Selain itu, Ita juga berpesan kepada jamaah calon haji agar bisa menjaga kesehatan dengan makan teratur dan istirahat yang baik, serta mengingatkan untuk bisa menjaga barang bawaannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Di Tanah Suci suhu udara 40-45 derajat (Celcius) sehingga memang diperlukan tenaga lebih mengingat panas sekali. Tentu yang diperlukan bagaimana para jamaah haji khususnya ada yang sepuh, ada usia tertua di bus pertama yakni 94 tahun," katanya.
"Kemudian, jaga keselamatan saat ada di kerumunan, jaga barang-barang, jangan sampai tersesat. Pergi bareng-bareng harus dengan rombongan sehingga jangan sampai jadi permasalahan di Tanah Suci," wantinya.
Selain tenaga pendamping, Pemkot Semarang juga memberikan bantuan konsumsi selama dalam proses pemberangkatan hingga penerbangan, serta menyiapkan truk untuk membawa koper para jamaah calon haji.
Baca juga: Bupati Boyolali minta petugas haji jaga kesehatan dampingi calon haji
"Ada kenaikan. Tahun lalu ada 1.567 orang yang berangkat (menunaikan ibadah, red.) haji," katanya saat pelepasan jamaah calon haji di Asrama Haji Islamic Center Kota Semarang, Rabu.
Ita, sapaan akrab Hevearita meminta rombongan untuk dikawal sampai ke Solo sebelum penerbangan dan total ada tujuh kloter dengan kloter terakhir akan berangkat pada 26 Mei mendatang.
Menurut dia, Pemkot Semarang juga mengirimkan tenaga pendamping ke Tanah Suci untuk mengawal jamaah calon haji, terdiri atas tenaga kesehatan, tenaga umum, dan tenaga ibadah.
Ia menjelaskan pendampingan dilakukan untuk memastikan para calon haji yang melaksanakan ibadah bisa berjalan dengan lancar, sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kota Semarang sudah mengirimkan tim pendamping haji sebanyak 16 orang, baik dari tenaga kesehatan, tenaga umum, dan ibadah. Sehingga jamaah calon haji bisa melaksanakan ibadah dan pulang ke Semarang tidak ada halangan apapun," katanya.
Selain itu, Ita juga berpesan kepada jamaah calon haji agar bisa menjaga kesehatan dengan makan teratur dan istirahat yang baik, serta mengingatkan untuk bisa menjaga barang bawaannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Di Tanah Suci suhu udara 40-45 derajat (Celcius) sehingga memang diperlukan tenaga lebih mengingat panas sekali. Tentu yang diperlukan bagaimana para jamaah haji khususnya ada yang sepuh, ada usia tertua di bus pertama yakni 94 tahun," katanya.
"Kemudian, jaga keselamatan saat ada di kerumunan, jaga barang-barang, jangan sampai tersesat. Pergi bareng-bareng harus dengan rombongan sehingga jangan sampai jadi permasalahan di Tanah Suci," wantinya.
Selain tenaga pendamping, Pemkot Semarang juga memberikan bantuan konsumsi selama dalam proses pemberangkatan hingga penerbangan, serta menyiapkan truk untuk membawa koper para jamaah calon haji.
Baca juga: Bupati Boyolali minta petugas haji jaga kesehatan dampingi calon haji