Solo (ANTARA) - Camilan legendaris asal Kota Solo, Jawa Tengah, Leker Gajahan Bapak Fathoni, tampil di Festival Kuliner Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) 2024 yang diselenggarakan di Pura Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah.
Pemilik Leker Gajahan Bapak Fathoni, Sulistyono, di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan hingga saat ini masih mempertahankan rasa original dari leker tersebut, yakni pisang, meses, dan gula pasir.
Meski demikian, ia juga mulai menyesuaikan selera kekinian, seperti menggunakan isian cokelat berbagai merek.
"Kami menyesuaikan permintaan pasar, namun yang original juga tetap dipertahankan," katanya.
Ia juga mengaku festival kuliner tersebut mampu mendongkrak penjualan. Apalagi, semenjak menjadi mitra Gofood sejak tahun 2017 ia rutin dilibatkan dalam berbagai acara festival kuliner.
"Naik sampai 30 persen dari penjualan keseluruhan," katanya.
Saat ini, ia juga banyak memanfaatkan penjualan melalui aplikasi tersebut.
"Di platform Gojek ada fitur-fitur, termasuk promosi, kami tingkatkan itu. Apalagi momen seperti ini, saat libur panjang. Penjualan naik," katanya.
Sementara itu, ekosistem digital Grup GoTo berkomitmen mendukung perjuangan UMKM untuk terus tumbuh melalui ekosistem digital dan inovasi teknologi.
Chief Public Policy and Government Relations GoTo Ade Mulya mengatakan pada kegiatan tersebut mendatangkan 20 mitra usaha untuk makin memperkenalkan ragam kuliner legenda di Solo.
"Kami mengapresiasi peran Dekranas dalam mendukung, memfasilitasi, dan memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM. Dalam hal ini, kami juga terus berjuang menghadirkan berbagai solusi teknologi untuk mendukung pertumbuhan UMKM, selaras dengan visi Dekranas dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia," katanya.
Baca juga: Imbangi tumbuh kembang anak dengan susu sumber nutrisi
Pemilik Leker Gajahan Bapak Fathoni, Sulistyono, di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan hingga saat ini masih mempertahankan rasa original dari leker tersebut, yakni pisang, meses, dan gula pasir.
Meski demikian, ia juga mulai menyesuaikan selera kekinian, seperti menggunakan isian cokelat berbagai merek.
"Kami menyesuaikan permintaan pasar, namun yang original juga tetap dipertahankan," katanya.
Ia juga mengaku festival kuliner tersebut mampu mendongkrak penjualan. Apalagi, semenjak menjadi mitra Gofood sejak tahun 2017 ia rutin dilibatkan dalam berbagai acara festival kuliner.
"Naik sampai 30 persen dari penjualan keseluruhan," katanya.
Saat ini, ia juga banyak memanfaatkan penjualan melalui aplikasi tersebut.
"Di platform Gojek ada fitur-fitur, termasuk promosi, kami tingkatkan itu. Apalagi momen seperti ini, saat libur panjang. Penjualan naik," katanya.
Sementara itu, ekosistem digital Grup GoTo berkomitmen mendukung perjuangan UMKM untuk terus tumbuh melalui ekosistem digital dan inovasi teknologi.
Chief Public Policy and Government Relations GoTo Ade Mulya mengatakan pada kegiatan tersebut mendatangkan 20 mitra usaha untuk makin memperkenalkan ragam kuliner legenda di Solo.
"Kami mengapresiasi peran Dekranas dalam mendukung, memfasilitasi, dan memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM. Dalam hal ini, kami juga terus berjuang menghadirkan berbagai solusi teknologi untuk mendukung pertumbuhan UMKM, selaras dengan visi Dekranas dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia," katanya.
Baca juga: Imbangi tumbuh kembang anak dengan susu sumber nutrisi