Solo (ANTARA) - Perusahaan yang bergerak di bidang alat transportasi Toyota Indonesia ikut ambil bagian pada pelayanan pasien disabilitas di Rumah Sakit (RS) Ortopedi Prof Dr Soeharso Surakarta, Jawa Tengah.
Bentuk keterlibatan tersebut yakni dengan memberikan satu unit mobil Sienta Welcab di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Wakil Presiden Direktur Toyota Indonesia Bob Azam mengatakan kendaraan tersebut dilengkapi dengan fitur new rotation dan side lift memungkinkan kursi ditarik keluar masuk lewat pintu geser.
"Dengan kelebihan tersebut diharapkan kendaraan dapat membantu mobilitas para pasien lanjut usia dan difabel saat melakukan perawatan ataupun terapi ke RS Ortopedi Prof Dr Soeharso Surakarta," katanya.
Ia mengatakan untuk sementara ini baru tiga unit yang diujicobakan di beberapa rumah sakit, yakni dua di Jakarta dan satu di Solo.
"Uji coba dulu, kalau sudah oke baru tambah," katanya.
Ia mengatakan mengenai kursi yang digunakan, nantinya akan ada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang siap membuatnya.
"Dengan demikian sekaligus ini mengembangkan industri yang ada. Kami lihat ada beberapa UMKM yang bisa karena mereka buat kursi kereta juga," katanya.
Presiden Direktur Toyota Indonesia Nandi Julyanto mengatakan penggunaan kendaraan tersebut memang dikhususkan untuk pasien difabel atau yang mengalami sakit kaki.
"Kan kursinya juga nggak terlalu tinggi. Sebenarnya kami coba beberapa kendaraan, tetapi yang paling ideal adalah kendaraan yang pintunya sliding door," katanya.
Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ortopedi Prof Dr Soeharso Surakarta Romaniyanto mengapresiasi bantuan tersebut.
"Kami tidak mengira dapat kendaraan ini. Ini sangat bermanfaat bagi pasien," katanya.
Ia mengatakan banyak pasien di rumah sakitnya yang memerlukan kendaraan tersebut.
"Banyak yang membutuhkan kursi roda bahkan harus tidur. Banyak kecelakaan dengan ekstrimitas bagian bawah sampai tidak bisa jalan. Jadi ini sangat bermanfaat," katanya.
Bentuk keterlibatan tersebut yakni dengan memberikan satu unit mobil Sienta Welcab di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Wakil Presiden Direktur Toyota Indonesia Bob Azam mengatakan kendaraan tersebut dilengkapi dengan fitur new rotation dan side lift memungkinkan kursi ditarik keluar masuk lewat pintu geser.
"Dengan kelebihan tersebut diharapkan kendaraan dapat membantu mobilitas para pasien lanjut usia dan difabel saat melakukan perawatan ataupun terapi ke RS Ortopedi Prof Dr Soeharso Surakarta," katanya.
Ia mengatakan untuk sementara ini baru tiga unit yang diujicobakan di beberapa rumah sakit, yakni dua di Jakarta dan satu di Solo.
"Uji coba dulu, kalau sudah oke baru tambah," katanya.
Ia mengatakan mengenai kursi yang digunakan, nantinya akan ada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang siap membuatnya.
"Dengan demikian sekaligus ini mengembangkan industri yang ada. Kami lihat ada beberapa UMKM yang bisa karena mereka buat kursi kereta juga," katanya.
Presiden Direktur Toyota Indonesia Nandi Julyanto mengatakan penggunaan kendaraan tersebut memang dikhususkan untuk pasien difabel atau yang mengalami sakit kaki.
"Kan kursinya juga nggak terlalu tinggi. Sebenarnya kami coba beberapa kendaraan, tetapi yang paling ideal adalah kendaraan yang pintunya sliding door," katanya.
Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ortopedi Prof Dr Soeharso Surakarta Romaniyanto mengapresiasi bantuan tersebut.
"Kami tidak mengira dapat kendaraan ini. Ini sangat bermanfaat bagi pasien," katanya.
Ia mengatakan banyak pasien di rumah sakitnya yang memerlukan kendaraan tersebut.
"Banyak yang membutuhkan kursi roda bahkan harus tidur. Banyak kecelakaan dengan ekstrimitas bagian bawah sampai tidak bisa jalan. Jadi ini sangat bermanfaat," katanya.