Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta membuka peluang investasi bidang nonfisik untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) sehingga lahir SDM unggul masa depan.

"Banyak fisik yang kami bangun di tiga tahun terakhir. Kami ingin ke depan ada atensi khusus untuk pembangunan nonfisik," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut dia, itulah mengapa dalam beberapa waktu terakhir pihaknya banyak menerima investasi terkait teknologi, seperti kecerdasan buatan atau "artificial intelligence" (AI).

"Itu penting ke depan bagi pengembangan SDM di Solo," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya juga membahas dan memasukkan hal itu dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan Indonesia memiliki SDM yang hebat untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI).

Menurut Dewan Pengarah BRIN Prof Marsudi Wahyu Kisworo untuk pengembangan teknologi tidak membutuhkan kawasan yang besar, namun yang lebih penting adalah infrastruktur.

"Seperti listrik, jaringan internet, pembiayaan dan pengurusan HKI (hak kekayaan intelektual). Mereka nantinya menghasilkan karya yang harus didukung HKI-nya," katanya.

Terkait fasilitas yang ada di Solo, ia menilai seharusnya Solo Technopark bisa menyediakan berbagai kebutuhan, seperti menyediakan alat untuk uji coba. Dengan demikian, anak muda yang memiliki ide bisa berimprovisasi di sana.

"Kalau di technopark di luar negeri, di sana banyak anak-anak muda yang startup. Apakah di STP ada perusahaan startup yang melibatkan anak muda dan memproduksi sesuatu? Semacam inkubator bisnis. Kalau sudah seperti itu ya saya kira STP punya potensi untuk ke sana," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024