Purbalingga (ANTARA) - Perum Bulog merealisasikan bantuan berupa renovasi lapangan olahraga SMA Negeri 1 Purbalingga, Jawa Tengah, senilai Rp115 juta yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) Program Bulog Peduli Pendidikan.
Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo Sinar Hadi usai meresmikan hasil renovasi lapangan olahraga di SMA Negeri 1 Purbalingga di Purbalingga, Jumat, mengatakan penyaluran TJSL Program Bulog Peduli Pendidikan itu dalam rangka mendukung pendidikan berkualitas di SMA Negeri 1 Purbalingga.
Melalui program TJSL, Perum Bulog berkomitmen untuk terus berinovasi dalam merancang berbagai program kegiatan yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, salah satunya melalui Program Bulog Peduli Pendidikan.
"Semoga dengan dilaksanakannya program ini dapat memberikan manfaat bagi pendidik serta para peserta didik di lingkungan SMA Negeri 1 Purbalingga dan mampu menumbuhkan semangat dalam proses pembelajaran ke depannya," katanya.
Ia mengharapkan bantuan berupa perbaikan lapangan olahraga senilai Rp115 juta tersebut dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman, aman, dan kondusif serta mendukung peningkatan penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana dasar untuk pembelajaran olahraga.
Dengan demikian, kata dia, kontribusi TJSL Bulog tersebut diharapkan akan mampu memberikan dukungan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan prestasi peserta didik dalam mengembangkan bakat dan minat di bidang olahraga
"Khususnya dalam cabang olahraga yang telah menjadi kebanggaan bagi SMAN 1 Purbalingga," katanya.
Dia mengatakan Bulog berpartisipasi melaksanakan TJSL program peduli pendidikan karena pendidikan merupakan faktor yang berpengaruh dalam membangun suatu bangsa serta dapat membentuk karakteristik masyarakat.
Menurut dia, masyarakat yang memiliki pendidikan, keterampilan, dan karakter yang baik akan mampu mempelajari, menguasai, dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
Ia mengutip pernyataan Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia, yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat.
"Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya hakiki bagi manusia sepanjang peradabannya," kata Purnomo.
Baca juga: Bulog Banyumas kebut pengadaan beras untuk bantuan pangan
Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo Sinar Hadi usai meresmikan hasil renovasi lapangan olahraga di SMA Negeri 1 Purbalingga di Purbalingga, Jumat, mengatakan penyaluran TJSL Program Bulog Peduli Pendidikan itu dalam rangka mendukung pendidikan berkualitas di SMA Negeri 1 Purbalingga.
Melalui program TJSL, Perum Bulog berkomitmen untuk terus berinovasi dalam merancang berbagai program kegiatan yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, salah satunya melalui Program Bulog Peduli Pendidikan.
"Semoga dengan dilaksanakannya program ini dapat memberikan manfaat bagi pendidik serta para peserta didik di lingkungan SMA Negeri 1 Purbalingga dan mampu menumbuhkan semangat dalam proses pembelajaran ke depannya," katanya.
Ia mengharapkan bantuan berupa perbaikan lapangan olahraga senilai Rp115 juta tersebut dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman, aman, dan kondusif serta mendukung peningkatan penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana dasar untuk pembelajaran olahraga.
Dengan demikian, kata dia, kontribusi TJSL Bulog tersebut diharapkan akan mampu memberikan dukungan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan prestasi peserta didik dalam mengembangkan bakat dan minat di bidang olahraga
"Khususnya dalam cabang olahraga yang telah menjadi kebanggaan bagi SMAN 1 Purbalingga," katanya.
Dia mengatakan Bulog berpartisipasi melaksanakan TJSL program peduli pendidikan karena pendidikan merupakan faktor yang berpengaruh dalam membangun suatu bangsa serta dapat membentuk karakteristik masyarakat.
Menurut dia, masyarakat yang memiliki pendidikan, keterampilan, dan karakter yang baik akan mampu mempelajari, menguasai, dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
Ia mengutip pernyataan Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia, yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat.
"Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya hakiki bagi manusia sepanjang peradabannya," kata Purnomo.
Baca juga: Bulog Banyumas kebut pengadaan beras untuk bantuan pangan