Batang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyebutkan pasca-Lebaran 2024 jumlah pasien penyakit tidak menular mendominasi layanan kesehatan di rumah sakit ini.
Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batang Feria Kurniawati, di Batang, Jumat, mengatakan bahwa jumlah pasien dengan diagnosis penyakit tidak menular justru mendominasi dibanding penyakit menular.
"Hampir setiap hari, rata-rata ada 20-50 pasien penyakit tidak menular seperti pencernaan, diabetes, hipertensi, dan stroke," katanya.
Menurut dia, penyebab penyakit yang diderita mereka karena pola makan yang tidak terkontrol dengan baik.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar melakukan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan terkontrol," katanya.
Hal yang sama disampaikan Asisten Manajer Pelayanan Medis Rumah Sakit QIM Batang Dipta Wahyuning Astuti bahwa terjadi peningkatan jumlah pasien yang mencapai 80-100 orang setiap harinya dengan diagnosis masalah pencernaan dan demam.
"Sebagian besar, pasiennya anak-anak dengan diagnosis demam. Sedangkan pasien dewasa lebih pada diagnosis pusing seperti vertigo dan muntah," katanya.
Ia menambahkan, sebagian besar pasien penyakit tidak menular tersebut karena faktor cuaca yang tidak menentu disertai daya tahan tubuh yang menurun.
Baca juga: RSUD Batang tetap buka pelayanan kesehatan
Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batang Feria Kurniawati, di Batang, Jumat, mengatakan bahwa jumlah pasien dengan diagnosis penyakit tidak menular justru mendominasi dibanding penyakit menular.
"Hampir setiap hari, rata-rata ada 20-50 pasien penyakit tidak menular seperti pencernaan, diabetes, hipertensi, dan stroke," katanya.
Menurut dia, penyebab penyakit yang diderita mereka karena pola makan yang tidak terkontrol dengan baik.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar melakukan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan terkontrol," katanya.
Hal yang sama disampaikan Asisten Manajer Pelayanan Medis Rumah Sakit QIM Batang Dipta Wahyuning Astuti bahwa terjadi peningkatan jumlah pasien yang mencapai 80-100 orang setiap harinya dengan diagnosis masalah pencernaan dan demam.
"Sebagian besar, pasiennya anak-anak dengan diagnosis demam. Sedangkan pasien dewasa lebih pada diagnosis pusing seperti vertigo dan muntah," katanya.
Ia menambahkan, sebagian besar pasien penyakit tidak menular tersebut karena faktor cuaca yang tidak menentu disertai daya tahan tubuh yang menurun.
Baca juga: RSUD Batang tetap buka pelayanan kesehatan