Semarang (ANTARA) - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah menyelesaikan pembangunan tahap awal bangunan fisik Rumah Tahanan (Rutan) Semarang, Jawa Tengah, sesuai dengan target waktu yang ditentukan.
"Sesuai dengan target, bangunan fisik untuk tahap awal sudah selesai," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jawa Tengah Kadiyono di Semarang, Minggu.
Menurut dia, bangunan yang sudah berdiri tersebut meliputi gedung teknis, blok hunian tiga lantai, masjid, serta dapur.
"Blok hunian tiga lantai dengan daya tampung 550 orang," katanya.
Meski telah selesai pembangunannya, kata dia, Rutan Semarang belum bisa langsung digunakan.
Ia menjelaskan masih dilakukan penyiapan sumber daya manusia yang akan ditugaskan di rutan tersebut.
Ia mengungkapkan pada 2024 ini terdapat empat unit pelayanan terpadu (UPT) baru, termasuk Rutan Semarang, yang juga harus dipenuhi kebutuhan sumber daya manusianya.
"Di Jawa Tengah, UPT banyak namun sember dayanya terbatas," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia Rutan Semarang akan diambil dari beberapa UPT yang ada.
Selain menyiapkan sumber daya manusianya, kata dia, pembangunan Rutan Semarang masih akan berlanjut, antara lain menambah satu blok hunian baru.
"Rencana akan dilanjutkan dengan pembangunan satu blok hunian lagi di bagian depan," katanya.
"Sesuai dengan target, bangunan fisik untuk tahap awal sudah selesai," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jawa Tengah Kadiyono di Semarang, Minggu.
Menurut dia, bangunan yang sudah berdiri tersebut meliputi gedung teknis, blok hunian tiga lantai, masjid, serta dapur.
"Blok hunian tiga lantai dengan daya tampung 550 orang," katanya.
Meski telah selesai pembangunannya, kata dia, Rutan Semarang belum bisa langsung digunakan.
Ia menjelaskan masih dilakukan penyiapan sumber daya manusia yang akan ditugaskan di rutan tersebut.
Ia mengungkapkan pada 2024 ini terdapat empat unit pelayanan terpadu (UPT) baru, termasuk Rutan Semarang, yang juga harus dipenuhi kebutuhan sumber daya manusianya.
"Di Jawa Tengah, UPT banyak namun sember dayanya terbatas," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia Rutan Semarang akan diambil dari beberapa UPT yang ada.
Selain menyiapkan sumber daya manusianya, kata dia, pembangunan Rutan Semarang masih akan berlanjut, antara lain menambah satu blok hunian baru.
"Rencana akan dilanjutkan dengan pembangunan satu blok hunian lagi di bagian depan," katanya.