Jepara (ANTARA) - Kepolisian Resor Jepara, Jawa Tengah, menyiagakan ratusan personel pada pelaksanaan lomban (pesta laut) kupatan, untuk mengamankan jalannya pesta lomban di Kabupaten Jepara.
"Jumlah personel yang kami siagakan untuk mengawal jalannya Pesta Lomban Jepara pada Rabu (17/4), sebanyak 480 personel gabungan yang terdiri, Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD, Basarnas, dan pemangku kepentingan lainnya," kata Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Jepara, Selasa.
Saat ini, kata dia, berbagai persiapan telah dilakukan.
Pesta lomban tersebut, dimulai dari penyembelihan hewan kerbau, ziarah makam leluhur, pertunjukan wayang di TPI Ujungbatu hingga rangkaian lomban di TPI Ujung Batu, perairan Jepara, dan festival kupat lepet di Pantai Kartini Jepara.
"Kami juga akan menyiapkan petugas di titik strategis atau titik kumpul warga. Selain itu, juga disiagakan personel di lokasi wisata yang ada di Kabupaten Jepara," ujarnya.
Ia mengakui sebelumnya juga sudah melakukan rapat koordinasi dan menyiapkan formasi pengawalan. Salah satu yang menjadi perhatian, yakni saat pelarungan kepala kerbau di tengah laut.
Dengan adanya pengawalan terhadap masyarakat atau pengunjung yang menaiki kapal, setidaknya tradisi tersebut berjalan aman dan lancar.
"Kami juga mengimbau setiap kapal yang hendak mengikuti lomban untuk melengkapi dengan fasilitas keselamatan. Seperti life jacket (jaket pelampung)," ujarnya.
Sementara itu, Kasubsi Penerangan Masyarakat (Penmas) Seksi Humas Polres Jepara Ipda Puji Sri Utami juga meminta warga yang hendak mengikuti pesta lomban kupatan di laut Jepara, agar memakai jaket pelampung sebagai upaya antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia juga meminta para pemilik perahu yang ikut pesta lomban kupatan untuk menyediakan jaket pelampung sehingga semua penumpangnya dipastikan memakai alat keselamatan tersebut.
Selain mengingatkan warga terkait pentingnya alat keselamatan, polisi juga melakukan pengecekan rute yang nanti dilalui para peserta lomban kupatan di laut Jepara.
Pesta lomban kupatan rencananya digelar pada 17 April 2024 atau sepekan setelah Lebaran 2024. Ditandai dengan pelarungan kepala kerbau di laut.
"Jumlah personel yang kami siagakan untuk mengawal jalannya Pesta Lomban Jepara pada Rabu (17/4), sebanyak 480 personel gabungan yang terdiri, Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD, Basarnas, dan pemangku kepentingan lainnya," kata Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Jepara, Selasa.
Saat ini, kata dia, berbagai persiapan telah dilakukan.
Pesta lomban tersebut, dimulai dari penyembelihan hewan kerbau, ziarah makam leluhur, pertunjukan wayang di TPI Ujungbatu hingga rangkaian lomban di TPI Ujung Batu, perairan Jepara, dan festival kupat lepet di Pantai Kartini Jepara.
"Kami juga akan menyiapkan petugas di titik strategis atau titik kumpul warga. Selain itu, juga disiagakan personel di lokasi wisata yang ada di Kabupaten Jepara," ujarnya.
Ia mengakui sebelumnya juga sudah melakukan rapat koordinasi dan menyiapkan formasi pengawalan. Salah satu yang menjadi perhatian, yakni saat pelarungan kepala kerbau di tengah laut.
Dengan adanya pengawalan terhadap masyarakat atau pengunjung yang menaiki kapal, setidaknya tradisi tersebut berjalan aman dan lancar.
"Kami juga mengimbau setiap kapal yang hendak mengikuti lomban untuk melengkapi dengan fasilitas keselamatan. Seperti life jacket (jaket pelampung)," ujarnya.
Sementara itu, Kasubsi Penerangan Masyarakat (Penmas) Seksi Humas Polres Jepara Ipda Puji Sri Utami juga meminta warga yang hendak mengikuti pesta lomban kupatan di laut Jepara, agar memakai jaket pelampung sebagai upaya antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia juga meminta para pemilik perahu yang ikut pesta lomban kupatan untuk menyediakan jaket pelampung sehingga semua penumpangnya dipastikan memakai alat keselamatan tersebut.
Selain mengingatkan warga terkait pentingnya alat keselamatan, polisi juga melakukan pengecekan rute yang nanti dilalui para peserta lomban kupatan di laut Jepara.
Pesta lomban kupatan rencananya digelar pada 17 April 2024 atau sepekan setelah Lebaran 2024. Ditandai dengan pelarungan kepala kerbau di laut.