Purwokerto (ANTARA) - STIKOM Yos Sudarso Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang bernaung di bawah sebuah yayasan umat Kristiani terus berupaya menumbuhkan toleransi beragama termasuk dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dengan menggelar halal bihalal.
Kegiatan yang mengusung tema "Jalin Kekeluargaan Dalam Semangat Hari Kemenangan" itu digelar di Auditorium Lantai 3 Kampus STIKOM Yos Sudarso Purwokerto, Senin, dan didukung oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam.
Ketua STIKOM Yos Sudarso Romanus Edy Prabowo bersyukur karena dapat berkumpul bersama-sama dengan tokoh agama dan masyarakat sekitar kampus dalam rangka halal bihalal.
Oleh karena itu, kata dia, tema "Jalin Kekeluargaan Dalam Semangat Hari Kemenangan" itu diusung dengan harapan keluarga besar STIKOM Yos Sudarso Purwokerto dapat terus terjalin kekeluargaannya.
"Halal bihalal sudah biasa kita lakukan, berbeda dengan tahun ini yang mengundang para tokoh dari lingkungan sekitar STIKOM, sungguh suasana yang membahagiakan dapat berkumpul bersama. Saya atas nama STIKOM mengucapkan Selamat Idul Fitri 1445 Hijriah, mohon maaf lahir batin, semoga pada tahun mendatang bisa semakin erat dalam komunikasi," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Karya Perutusan Dr Romo Antonius Ary Setyawan mengharapkan kegiatan halal bihalal tersebut memunculkan keinginan untuk menghargai keberagaman etnis.
Menurut dia, hal itu terbukti dengan kehadiran masyarakat dari agama berbeda dalam acara halal bihalal tersebut dan semuanya saling menghormati serta menghargai.
"Idul Fitri tahun ini sungguh merekatkan tali persaudaraan," katanya.
Halal bihalal yang mengundang sesepuh dan tokoh masyarakat di lingkungan sekitar kampus tersebut dibuka dengan penampilan grup hadrah Nurul Musthofa dari Desa Karangsari, Kecamatan Kembaran, Banyumas, yang membawakan 14 lagu serta shalawat dengan 3 vokal dan 9 pengiring.
Pelatih grup hadrah Nurul Mustofa, Bagas mengaku senang bisa memperkenalkan kesenian tersebut di STIKOM Yos Sudarso, sehingga menambah pengalaman dan kepercayaan diri.
"Dengan persiapan yang singkat hanya 3 hari, alhamdulillah bisa tampil dengan baik," katanya.
Sementara pembacaan ayat suci Al Quran dilakukan oleh perwakilan UKM Kerohanian Islam, Naomi dan Winka dengan membacakan Surat Al Gujarat Ayat 10-13 yang memiliki pesan perdamaian untuk seluruh umat manusia dan keberkahan hidup dalam bermasyarakat.
Acara tersebut juga diisi dengan ceramah yang disampaikan oleh dosen Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto Dr Ahmad Muttaqin MSi.
Dalam ceramahnya, Ahmad Muttaqin mengatakan perbedaan bukan berarti berbeda, tetapi perbedaanlah yang menyatukan seluruh umat manusia.
"Dosa paling besar adalah kesombongan yang membuat iri dan perpecahan antarumat manusia. Alangkah baiknya kita tetap rendah hati dan saling memaafkan," katanya.
Acara halal bihalal diakhiri dengan tradisi bersalam-salaman untuk saling memaafkan yang diawali oleh Yayasan Karya Perutusan dan diikuti pimpinan STIKOM, dosen, karyawan, perwakilan senat, perwakilan UKM, serta seluruh tamu undangan.
Baca juga: Bupati Banyumas nilai harus ada referensi yang jelas dalam "smart city"
Kegiatan yang mengusung tema "Jalin Kekeluargaan Dalam Semangat Hari Kemenangan" itu digelar di Auditorium Lantai 3 Kampus STIKOM Yos Sudarso Purwokerto, Senin, dan didukung oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam.
Ketua STIKOM Yos Sudarso Romanus Edy Prabowo bersyukur karena dapat berkumpul bersama-sama dengan tokoh agama dan masyarakat sekitar kampus dalam rangka halal bihalal.
Oleh karena itu, kata dia, tema "Jalin Kekeluargaan Dalam Semangat Hari Kemenangan" itu diusung dengan harapan keluarga besar STIKOM Yos Sudarso Purwokerto dapat terus terjalin kekeluargaannya.
"Halal bihalal sudah biasa kita lakukan, berbeda dengan tahun ini yang mengundang para tokoh dari lingkungan sekitar STIKOM, sungguh suasana yang membahagiakan dapat berkumpul bersama. Saya atas nama STIKOM mengucapkan Selamat Idul Fitri 1445 Hijriah, mohon maaf lahir batin, semoga pada tahun mendatang bisa semakin erat dalam komunikasi," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Karya Perutusan Dr Romo Antonius Ary Setyawan mengharapkan kegiatan halal bihalal tersebut memunculkan keinginan untuk menghargai keberagaman etnis.
Menurut dia, hal itu terbukti dengan kehadiran masyarakat dari agama berbeda dalam acara halal bihalal tersebut dan semuanya saling menghormati serta menghargai.
"Idul Fitri tahun ini sungguh merekatkan tali persaudaraan," katanya.
Halal bihalal yang mengundang sesepuh dan tokoh masyarakat di lingkungan sekitar kampus tersebut dibuka dengan penampilan grup hadrah Nurul Musthofa dari Desa Karangsari, Kecamatan Kembaran, Banyumas, yang membawakan 14 lagu serta shalawat dengan 3 vokal dan 9 pengiring.
Pelatih grup hadrah Nurul Mustofa, Bagas mengaku senang bisa memperkenalkan kesenian tersebut di STIKOM Yos Sudarso, sehingga menambah pengalaman dan kepercayaan diri.
"Dengan persiapan yang singkat hanya 3 hari, alhamdulillah bisa tampil dengan baik," katanya.
Sementara pembacaan ayat suci Al Quran dilakukan oleh perwakilan UKM Kerohanian Islam, Naomi dan Winka dengan membacakan Surat Al Gujarat Ayat 10-13 yang memiliki pesan perdamaian untuk seluruh umat manusia dan keberkahan hidup dalam bermasyarakat.
Acara tersebut juga diisi dengan ceramah yang disampaikan oleh dosen Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto Dr Ahmad Muttaqin MSi.
Dalam ceramahnya, Ahmad Muttaqin mengatakan perbedaan bukan berarti berbeda, tetapi perbedaanlah yang menyatukan seluruh umat manusia.
"Dosa paling besar adalah kesombongan yang membuat iri dan perpecahan antarumat manusia. Alangkah baiknya kita tetap rendah hati dan saling memaafkan," katanya.
Acara halal bihalal diakhiri dengan tradisi bersalam-salaman untuk saling memaafkan yang diawali oleh Yayasan Karya Perutusan dan diikuti pimpinan STIKOM, dosen, karyawan, perwakilan senat, perwakilan UKM, serta seluruh tamu undangan.
Baca juga: Bupati Banyumas nilai harus ada referensi yang jelas dalam "smart city"