Solo (ANTARA) - Pada H-2 Lebaran kali ini kedatangan di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah didominasi oleh pemudik jarak dekat.
Koordinator Satuan Pelayanan ( Korsatpel ) Terminal Tipe A Tirtonadi Bandiyono di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan pemudik jarak dekat tersebut di antaranya berasal dari Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan berbagai daerah di Solo Raya.
"Di setiap busnya rata-rata ada 40 penumpang turun ke Terminal Tirtonadi," katanya.
Selanjutnya, para penumpang bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan feeder atau atau Trans Jateng.
Ia mengatakan puncak arus mudik melalui Terminal Tirtonadi sudah terjadi pada Sabtu (6/4) di mana jumlah penumpang yang melakukan perjalanan melalui terminal tersebut sebanyak 28.768 penumpang atau ada kenaikan 21 persen dibandingkan puncak arus mudik tahun lalu.
Sedangkan untuk jumlah kendaraan pada puncak arus mudik tersebut sebanyak 2.368 kendaraan atau naik 9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sementara itu, terkait dengan arus milir, pihaknya memperkirakan puncaknya akan terjadi pada Minggu (14/4). Pada saat itu pula akan ada pemberangkatan 43 bus milir gratis yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Selanjutnya, pada Senin (15/4) akan diberangkatkan bus milir gratis sebanyak 25 bus yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan.
"Semuanya diberangkatkan dari Terminal Tirtonadi. Selain itu juga akan ada truk dari Kementerian Perhubungan yang membawa 60 sepeda motor milik pemudik dan dari Pemprov DKI Jakarta menyediakan truk yang akan membawa 62 sepeda motor," katanya.
Secara teknis, dikatakannya, akan dilakukan verifikasi para penumpang untuk memastikan tiket yang digunakan pada perjalanan ke Jakarta sama dengan saat tiba di Solo.
"Begitu juga dengan sepeda motor pada arus milir wajib mencantumkan tiket yang sudah terdaftar ke panitia," katanya.
Koordinator Satuan Pelayanan ( Korsatpel ) Terminal Tipe A Tirtonadi Bandiyono di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan pemudik jarak dekat tersebut di antaranya berasal dari Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan berbagai daerah di Solo Raya.
"Di setiap busnya rata-rata ada 40 penumpang turun ke Terminal Tirtonadi," katanya.
Selanjutnya, para penumpang bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan feeder atau atau Trans Jateng.
Ia mengatakan puncak arus mudik melalui Terminal Tirtonadi sudah terjadi pada Sabtu (6/4) di mana jumlah penumpang yang melakukan perjalanan melalui terminal tersebut sebanyak 28.768 penumpang atau ada kenaikan 21 persen dibandingkan puncak arus mudik tahun lalu.
Sedangkan untuk jumlah kendaraan pada puncak arus mudik tersebut sebanyak 2.368 kendaraan atau naik 9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sementara itu, terkait dengan arus milir, pihaknya memperkirakan puncaknya akan terjadi pada Minggu (14/4). Pada saat itu pula akan ada pemberangkatan 43 bus milir gratis yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Selanjutnya, pada Senin (15/4) akan diberangkatkan bus milir gratis sebanyak 25 bus yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan.
"Semuanya diberangkatkan dari Terminal Tirtonadi. Selain itu juga akan ada truk dari Kementerian Perhubungan yang membawa 60 sepeda motor milik pemudik dan dari Pemprov DKI Jakarta menyediakan truk yang akan membawa 62 sepeda motor," katanya.
Secara teknis, dikatakannya, akan dilakukan verifikasi para penumpang untuk memastikan tiket yang digunakan pada perjalanan ke Jakarta sama dengan saat tiba di Solo.
"Begitu juga dengan sepeda motor pada arus milir wajib mencantumkan tiket yang sudah terdaftar ke panitia," katanya.