Solo (ANTARA) - Masyarakat di Kota Solo, Jawa Tengah, mengakses bahan pokok harga murah menjelang Lebaran 2024 dengan mengikuti program Gerakan Pangan Murah di Kantor Kecamatan Serengan, Senin.
Salah satu warga bernama Jumiani di sela pasar murah, Kecamatan Serengan Solo, Jawa Tengah, Senin mengaku senang bisa membeli sejumlah komoditas pokok berharga murah.
Pada kesempatan tersebut, warga Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan tersebut membeli telur ayam sebanyak 2 kg, minyak goreng, dan beras kualitas medium.
"Senang karena harganya lebih murah daripada harga di pasar. Telur ayam kalau di pasar 'kan harganya masih Rp27 ribu per kilogram. Kalau di sini Rp23 ribu/kg, minyak goreng di sini harganya Rp15 ribu/liter, sedangkan di pasar Rp17 ribu/liter," kata warga berusia 54 tahun ini.
Jumiani juga membeli beras C4 dengan harga Rp65 ribu/kemasan yang berisi 5 kg beras. Menurut dia, beras dengan kualitas yang sama di pasaran masih di harga Rp16 ribu/kg.
Terkait dengan pelaksanaan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk menjaga ketersediaan bahan pangan, terutama menjelang Idulfitri 1445 Hijriah.
"Ini gerakan secara nasional, Kota Surakarta juga menyelenggarakan. Besok pagi di balai kota juga ada. Intinya kami menyelenggarakan agar masyarakat bisa akses beli makanan yang murah sehingga bahan pokok terjaga," katanya.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Peternakan Kota Surakarta Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan bahwa pada kegiatan tersebut Bulog menggelontorkan sebanyak 5 ton beras SPHP.
"Selain itu, ada beras kualitas medium lokal sebanyak 1 ton, telur ayam 0,5 ton, dan gula pasir 0,5 ton. Harga di sini ada subsidi transportasi dari Bank Indonesia," katanya.
Untuk memastikan masyarakat tidak menjual kembali bahan pokok yang mereka beli di pasar murah tersebut, pihaknya membatasi volume pembelian, yakni maksimum 2 pak/komoditas/KTP.
Baca juga: 250 buruh gendong di Boyolali terima paket sembako jelang Lebaran
Salah satu warga bernama Jumiani di sela pasar murah, Kecamatan Serengan Solo, Jawa Tengah, Senin mengaku senang bisa membeli sejumlah komoditas pokok berharga murah.
Pada kesempatan tersebut, warga Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan tersebut membeli telur ayam sebanyak 2 kg, minyak goreng, dan beras kualitas medium.
"Senang karena harganya lebih murah daripada harga di pasar. Telur ayam kalau di pasar 'kan harganya masih Rp27 ribu per kilogram. Kalau di sini Rp23 ribu/kg, minyak goreng di sini harganya Rp15 ribu/liter, sedangkan di pasar Rp17 ribu/liter," kata warga berusia 54 tahun ini.
Jumiani juga membeli beras C4 dengan harga Rp65 ribu/kemasan yang berisi 5 kg beras. Menurut dia, beras dengan kualitas yang sama di pasaran masih di harga Rp16 ribu/kg.
Terkait dengan pelaksanaan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk menjaga ketersediaan bahan pangan, terutama menjelang Idulfitri 1445 Hijriah.
"Ini gerakan secara nasional, Kota Surakarta juga menyelenggarakan. Besok pagi di balai kota juga ada. Intinya kami menyelenggarakan agar masyarakat bisa akses beli makanan yang murah sehingga bahan pokok terjaga," katanya.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Peternakan Kota Surakarta Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan bahwa pada kegiatan tersebut Bulog menggelontorkan sebanyak 5 ton beras SPHP.
"Selain itu, ada beras kualitas medium lokal sebanyak 1 ton, telur ayam 0,5 ton, dan gula pasir 0,5 ton. Harga di sini ada subsidi transportasi dari Bank Indonesia," katanya.
Untuk memastikan masyarakat tidak menjual kembali bahan pokok yang mereka beli di pasar murah tersebut, pihaknya membatasi volume pembelian, yakni maksimum 2 pak/komoditas/KTP.
Baca juga: 250 buruh gendong di Boyolali terima paket sembako jelang Lebaran