Semarang (ANTARA) - Guna mengatasi dan meringankan beban berat sebagai dampak bencana alam, maka Baznas, lembaga amil zakat, unit pengumpul zakat (UPZ), dan lembaga filantropi lain diimbau meningkatkan perannya dalam menghimpun dan men-tasharuf-kan zakat mal dan zakat fitrah, infak, serta sedekah.

"Penghimpunan zakat, baik zakat mal maupun zakat fitrah, sebaiknya disegerakan (takjil) di dalam bulan Ramadhan dan agar segera dapat didistribusikan kepada mustahik, khususnya yang terdampak bencana," demikian Tausiah  Ramadhan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah yang disampaikan di Semarang, Sabtu.

Tausiah Ramadhan MUI Jateng tersebut diteken Ketua Komisi Fatwa Dr. KH Fadlolan Musyaffa', Sekretaris Prof. Dr. KH. Ahmad Izzuddin, Ketua MUI Jateng Dr. KH Ahmad Darodji, dan Sekretaris KH. Muhyiddin, M.Ag. di Kantor Baznas Jateng.

MUI Jateng mengajak umat Islam untuk meningkatkan solidaritas dan saling membantu, baik dalam hal menjaga kesehatan, keamanan, ketertiban, maupun saling membantu kebutuhan hidup (ta’awun) mereka yang terdampak musibah.

MUI Jateng juga menyerukan umat Islam agar di pengujung bulan Ramadhan ini makin meningkatkan ibadah dan amal sosial, yaitu dengan menyegerakan penunaian zakat mal, zakat fitrah, infak, dan sedekah yang diperuntukkan kepada para mustahik.

Ormas Islam ini juga mengajak umat Islam untuk mensyukuri nikmat karena insya Allah, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah akan bersamaan waktunya, tidak terjadi perbedaan di antara ormas Islam Indonesia.

MUI Jateng mengimbau umat Islam agar menyongsong Idul Fitri 1 Syawal 1445 H dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah Swt. dan rasa gembira karena insya Allah telah dapat menunaikan ibadah-ibadah Ramadhan dengan baik di tengah hangatnya suasana sosial politik yang berkembang, serta rasa prihatin sebagai akibat bencana banjir yang berdampak serius di berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Guna mensyiarkan Idul Fitri 1445 H, MUI Jateng menyerukan umat Islam untuk menggemakan takbir, tahlil, dan tahmid baik di mushola, masjid, dan tempat pelaksanaan Shalat Id dengan tetap menjaga ketertiban, kenyamanan, dan
kekhusyukan serta melaksanakan silaturahim Idul Fitri dalam rangka menguatkan harmoni bersama keluarga dan masyarakat dengan menghayati makna Idul Fitri sebagai hari raya kesucian, kekuatan, dan kemenangan.

MUI juga minta umat menjaga kondusivitas wilayah dengan mengajak seluruh masyarakat untuk saling menghormati, saling memaafkan, saling membantu, dan saling menjaga lingkungan.

"Khususnya para remaja agar tidak melakukan hal yang tidak diinginkan seperti tawuran antar-remaja, perang sarung, perang petasan, geng motor, knalpot brong, dan kerawanan sosial yang lain," demikian Tausiah Ramadhan   MUI Jateng.

Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024