Kebumen (ANTARA) - Relawan Sahabat Mas Dar (Sadar) zona Jawa Tengah Selatan (Kebumen, Purworejo, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara) mendeklarasikan Sudaryono sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah dalam Pilkada 2024.
"Kami adalah pemuda dan santri, ulama, kelompok tani milenial, pelajar dan mahasiswa berdiri dalam rangka memberikan kontribusi atas proses demokrasi di Jawa Tengah," kata Koordinator Sadar Jawa Tengah Ivan Royfani di Kebumen, Jumat.
Ia menyampaikan dalam Pilkada 2024 Jawa Tengah dibutuhkan kepemimpinan muda yang memiliki visi dan kemampuan menyelesaikan banyak masalah di provinsi ini.
"Pentingnya Piklada Jawa Tengah 2024 tidak sekadar memenuhi asas kebutuhan kehidupan politik yang demokratis, melainkan juga harus ada korelasi yang kuat antara tantangan dan ancaman yang akan dihadapi bangsa dengan kepemimpinan nasional yang dihasilkan dalam Pemilu 2024. Dengan kata lain, Pilkada Jateng 2024 harus menghasilkan seorang pemimpin bangsa yang mampu menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi negeri ini di masa kini maupun mendatang," katanya.
Ia menyampaikan hasil Pemilu 2024 sudah ditetapkan oleh KPU dengan kemenangan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Dengan hal tersebut maka dibutuhkan kebersinambungan kepemimpinan di tingkat provinsi sampai kabupaten/kota agar memiliki persamaan visi, misi dan program kerja nasional.
Menurut dia dengan adanya kekhawatiran terjadinya krisis pangan dan energi. Ketergantungan Indonesia atas bahan baku pokok seperti pupuk, beras, kedelai, dan lainnya yang harganya tidak terkendali berpotensi menghadapi ancaman keamanan pangan.
Ia menyampaikan dampak ekonomi di dalam negeri akan sangat signifikan. Perebutan komoditas pangan dan sumberdaya alam akan menimbulkan koflik yang membutuhkan perlunya seorang pemimpin yang mampu mengayomi, dan mrantasi (menyelesaikan masalah secara tuntas) bagi berbagai ancaman yang dihadapi bangsa. Jawa Tengah sebagai salah satu pusat lumbung pangan nasional perlu menjadi perhatian bersama.
Ketua Panitia Deklarasi Kebumen Syaifuddin, berharap kepemimpinan Sudaryono diharapkan mampu mengentaskan warga miskin dan prasejahtera. Selain itu, banyak kiai kampung, guru ngaji TPA yang belum sejahtera dengan pendapatan sangat rendah.
"Diharapkan kepemimpinan Mas Sudaryono memiliki keberpihakan kepada guru ngaji di masjid-masjid," katanya.
Perwakilan Sadar Banyumas Darno berharap segera ada konsolidasi untuk pemenangan Sudaryono di Jawa Tengah Selatan. Relawan menyadari jika partisipasi demokrasi selayaknya muncul dari bawah sebagai tangung jawab publik untuk melibatkan diri secara aktif melakukan perbaikan demi membangun Jateng yang sejahtera dan berkemakmuran.
"Kami berharap untuk bisa berdialog langsung secara intensif kepada Mas Dar sebagai kandidat yang kita dukung. Agar dukungan ini menjadi kesamaan ide, gagasan visi dan misi sama untuk Jateng yang sejahtera," katanya.
"Kami adalah pemuda dan santri, ulama, kelompok tani milenial, pelajar dan mahasiswa berdiri dalam rangka memberikan kontribusi atas proses demokrasi di Jawa Tengah," kata Koordinator Sadar Jawa Tengah Ivan Royfani di Kebumen, Jumat.
Ia menyampaikan dalam Pilkada 2024 Jawa Tengah dibutuhkan kepemimpinan muda yang memiliki visi dan kemampuan menyelesaikan banyak masalah di provinsi ini.
"Pentingnya Piklada Jawa Tengah 2024 tidak sekadar memenuhi asas kebutuhan kehidupan politik yang demokratis, melainkan juga harus ada korelasi yang kuat antara tantangan dan ancaman yang akan dihadapi bangsa dengan kepemimpinan nasional yang dihasilkan dalam Pemilu 2024. Dengan kata lain, Pilkada Jateng 2024 harus menghasilkan seorang pemimpin bangsa yang mampu menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi negeri ini di masa kini maupun mendatang," katanya.
Ia menyampaikan hasil Pemilu 2024 sudah ditetapkan oleh KPU dengan kemenangan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Dengan hal tersebut maka dibutuhkan kebersinambungan kepemimpinan di tingkat provinsi sampai kabupaten/kota agar memiliki persamaan visi, misi dan program kerja nasional.
Menurut dia dengan adanya kekhawatiran terjadinya krisis pangan dan energi. Ketergantungan Indonesia atas bahan baku pokok seperti pupuk, beras, kedelai, dan lainnya yang harganya tidak terkendali berpotensi menghadapi ancaman keamanan pangan.
Ia menyampaikan dampak ekonomi di dalam negeri akan sangat signifikan. Perebutan komoditas pangan dan sumberdaya alam akan menimbulkan koflik yang membutuhkan perlunya seorang pemimpin yang mampu mengayomi, dan mrantasi (menyelesaikan masalah secara tuntas) bagi berbagai ancaman yang dihadapi bangsa. Jawa Tengah sebagai salah satu pusat lumbung pangan nasional perlu menjadi perhatian bersama.
Ketua Panitia Deklarasi Kebumen Syaifuddin, berharap kepemimpinan Sudaryono diharapkan mampu mengentaskan warga miskin dan prasejahtera. Selain itu, banyak kiai kampung, guru ngaji TPA yang belum sejahtera dengan pendapatan sangat rendah.
"Diharapkan kepemimpinan Mas Sudaryono memiliki keberpihakan kepada guru ngaji di masjid-masjid," katanya.
Perwakilan Sadar Banyumas Darno berharap segera ada konsolidasi untuk pemenangan Sudaryono di Jawa Tengah Selatan. Relawan menyadari jika partisipasi demokrasi selayaknya muncul dari bawah sebagai tangung jawab publik untuk melibatkan diri secara aktif melakukan perbaikan demi membangun Jateng yang sejahtera dan berkemakmuran.
"Kami berharap untuk bisa berdialog langsung secara intensif kepada Mas Dar sebagai kandidat yang kita dukung. Agar dukungan ini menjadi kesamaan ide, gagasan visi dan misi sama untuk Jateng yang sejahtera," katanya.