Jepara (ANTARA) - Kepolisian Resor Jepara, Jawa Tengah, menerjunkan sekitar 25 polisi wanita (polwan) untuk membantu penyediaan makan di dapur umum dan kebutuhan posko bencana banjir di daerah itu.
"Banjir di Kabupaten Jepara terjadi di Desa Dorang (Kecamatan Nalumsari), Desa Batukali (Kecamatan Kalinyamatan), Desa Gerdu (Kecamatan Pecangaan), dan Desa Sowan Kidul (Kecamatan Kedung)," kata Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono didampingi Kasubid Paminal Bidpropam AKBP Bayu Prasatyo dan Kasubbidwabprof Bidpropam AKBP Arman Sahti di Jepara, Selasa.
Dengan adanya banjir tersebut, kata dia, masing-masing daerah terdampak banjir tentu membutuhkan makan dan minum setiap hari sehingga didirikan dapur umum.
Untuk itulah, Polwan Polres Jepara dikerahkan guna membantu di posko bencana alam dan dapur umum di Desa Dorang sejak Minggu (17/3).
"Polwan-polwan tersebut membantu memasak hingga membagikan makanan kepada warga terdampak bencana," ujarnya.
Ia juga ikut memantau kondisi banjir, terutama di Desa Dorang yang tercatat 442 warga yang mengungsi di sejumlah tempat seiring dengan banjir yang menggenangi kawasan Desa Dorang.
"Kami juga ingin memastikan upaya penanganan banjir yang dilakukan jajaran Polres Jepara sudah sesuai ketentuan dan sekaligus bisa dirasakan manfaatnya oleh warga terdampak bencana," ujarnya.
Selain mengerahkan personel, mereka juga memberikan bantuan logistik, membuka posko pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir hingga memberikan penyembuhan trauma kepada korban banjir.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menambahkan terkait penanganan banjir ini, pihaknya mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait lainnya agar penanganan bencana ini tepat sasaran.
"Kami juga memberikan perhatian terkait kebutuhan penunjang warga terdampak bencana," ujarnya.
"Banjir di Kabupaten Jepara terjadi di Desa Dorang (Kecamatan Nalumsari), Desa Batukali (Kecamatan Kalinyamatan), Desa Gerdu (Kecamatan Pecangaan), dan Desa Sowan Kidul (Kecamatan Kedung)," kata Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono didampingi Kasubid Paminal Bidpropam AKBP Bayu Prasatyo dan Kasubbidwabprof Bidpropam AKBP Arman Sahti di Jepara, Selasa.
Dengan adanya banjir tersebut, kata dia, masing-masing daerah terdampak banjir tentu membutuhkan makan dan minum setiap hari sehingga didirikan dapur umum.
Untuk itulah, Polwan Polres Jepara dikerahkan guna membantu di posko bencana alam dan dapur umum di Desa Dorang sejak Minggu (17/3).
"Polwan-polwan tersebut membantu memasak hingga membagikan makanan kepada warga terdampak bencana," ujarnya.
Ia juga ikut memantau kondisi banjir, terutama di Desa Dorang yang tercatat 442 warga yang mengungsi di sejumlah tempat seiring dengan banjir yang menggenangi kawasan Desa Dorang.
"Kami juga ingin memastikan upaya penanganan banjir yang dilakukan jajaran Polres Jepara sudah sesuai ketentuan dan sekaligus bisa dirasakan manfaatnya oleh warga terdampak bencana," ujarnya.
Selain mengerahkan personel, mereka juga memberikan bantuan logistik, membuka posko pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir hingga memberikan penyembuhan trauma kepada korban banjir.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menambahkan terkait penanganan banjir ini, pihaknya mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait lainnya agar penanganan bencana ini tepat sasaran.
"Kami juga memberikan perhatian terkait kebutuhan penunjang warga terdampak bencana," ujarnya.