Semarang (ANTARA) - Endang Riyanti warga Gamol, Kelurahan Kecandran, Kota Salatiga, pagi itu sedang menyapu halaman saat tim PLN mendatangi rumahnya.

Pagi yang dingin itu, tim PLN hendak melakukan pengecekan listrik untuk rumahnya yang baru saja mendapatkan bantuan pasang baru listrik gratis dari program Light Up The Dream (LUTD).

Endang hidup menjanda sejak tahun 2018 sejak ditinggalkan suaminya untuk selama-lamanya karena sakit. Ia hidup bersama dengan ketiga anak lelakinya, satu di antaranya telah beranjak dewasa dan membantunya berjualan nasi dan mi goreng di warung depan rumah.

Bantuan ini menjadi hal yang sangat berarti baginya karena selama ini ia memang menyalur listrik dari tetangganya.

"Selama ini listrik menyalur dari saudara di warung sana, kurang lebih 200 ribu sebulan hanya untuk lampu, nge-charge handphone, dan menyetrika. Penghasilan saya sehari-hari hanya cukup untuk makan dan berobat," ungkap Endang.

Endang bertutur dengan listrik miliknya sendiri ini ia merasa sangat bersyukur dalam momentum bulan Ramadhan 1445 H ini impiannya ini sudah terwujud. Ia merasa lebih mandiri dan bersemangat, ke depan akan ia manfaatkan untuk berniaga. 

"Terima kasih PLN yang sudah memberikan bantuan listrik gratis kepada saya dan keluarga," ucapnya penuh syukur.

Berbeda halnya dengan Sutrisno, Kakek 75 tahun yang sehari-harinya mengasuh cucu ini selama ini menyalur listrik dari tetangganya. Ia dan istrinya, Ngadiyem harus membayar 30 ribu rupiah per bulan untuk pemakaian listrik rumahnya.

Sutrisno yang dahulu bekerja sebagai buruh harian lepas, saat ini tidak lagi bekerja dan beristirahat di rumah karena usia lanjut. Rumah yang ia tinggali merupakan bantuan bedah rumah dari pemerintah dengan listrik yang masih menyalur tetangga, kini ia telah mendapat bantuan listrik gratis dari program LUTD.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan program Light Up The Dream yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) merupakan sebuah bentuk kepedulian insan PLN kepada masyarakat, para pegawai menyisihkan sebagian rejeki untuk menyalakan harapan kehidupan warga masyarakat yang kurang mampu.

"Kami memberikan paket bantuan berupa pasang baru listrik secara gratis, 1 titik lampu, 1 titik stop kontak, serta instalasi kelistrikan di dalam rumah yang sudah dilengkapi sertifikat laik operasi (SLO) dan Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik (NIDI)," katanya.

Ia menyampaikan bahwa dengan program ini penerima bantuan tidak perlu menyalur lagi dari tetangga, memberikan sebuah kemandirian energi bagi rumah tangganya sehingga dapat dipakai untuk berniaga meningkatkan taraf hidup, atau minimal dapat digunakan untuk penerangan saat anak-anak belajar. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024