Solo (ANTARA) - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Syifa di Solo, Jawa Tengah berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan menyelenggarakan pelatihan.
Kepala PKBM Syifa Puri Setyaningtyas di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan pada tahun ini akan lebih fokus pada pelatihan digital dengan peserta masyarakat umum.
"Pada awal ini kami akan membuka untuk sebanyak 40 peserta," katanya di sela Syifa Bersalawat sebagai rangkaian peringatan harlah ke-25.
Ia mengatakan pada ulang tahun ke-25 tersebut program yang diusungnya adalah kursus dan keterampilan. Program ini berbeda dari tahun sebelumnya yang lebih fokus pada kesetaraan.
"Tapi ke depan kami tetap mengadakan pengembangan-pengembangan seperti mengadakan kursus dan pelatihan. Itu akan menjadi fokus kami," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, kegiatan tersebut melibatkan puluhan santri dan tenaga pendidik PKBM Syifa.
"Kami sengaja menggelar kegiatan bersalawat karena ingin mengangkat tema peningkatan karakter dan spiritual building," katanya.
Ia berharap di usia yang menginjak seperempat abad tersebut PKBM Syifa bisa lebih membangun secara spiritual dan emosial, baik pada peserta didik maupun tenaga pendidik.
Sebelumnya, PKBM Syifa berupaya meningkatkan kompetensi para guru agar mampu menjawab tantangan di tengah ketatnya persaingan dengan menggelar acara Peningkatan Kompetensi Guru Memahami Kurikulum Merdeka dan Konten Pembelajaran Untuk Kegiatan Belajar Mengajar Efektif di PKBM Syifa.
Ia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pengajar.
"Kami mengacu upgrading dari tenaga pendidik kami, guru-guru kami. Di mana kami memberikan satu pola yang sama dalam satu kegiatan, di mana kurikulum, pembelajaran efektif, efisien, mengasyikkan," katanya.
Ia berharap setelah kegiatan tersebut ke depan para pengajar tidak lagi terbebani oleh kegiatan kelas.
"Harapannya mereka bisa mengimplementasikan kegiatan yang lebih menarik di dalam kelas," katanya.
Kepala PKBM Syifa Puri Setyaningtyas di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan pada tahun ini akan lebih fokus pada pelatihan digital dengan peserta masyarakat umum.
"Pada awal ini kami akan membuka untuk sebanyak 40 peserta," katanya di sela Syifa Bersalawat sebagai rangkaian peringatan harlah ke-25.
Ia mengatakan pada ulang tahun ke-25 tersebut program yang diusungnya adalah kursus dan keterampilan. Program ini berbeda dari tahun sebelumnya yang lebih fokus pada kesetaraan.
"Tapi ke depan kami tetap mengadakan pengembangan-pengembangan seperti mengadakan kursus dan pelatihan. Itu akan menjadi fokus kami," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, kegiatan tersebut melibatkan puluhan santri dan tenaga pendidik PKBM Syifa.
"Kami sengaja menggelar kegiatan bersalawat karena ingin mengangkat tema peningkatan karakter dan spiritual building," katanya.
Ia berharap di usia yang menginjak seperempat abad tersebut PKBM Syifa bisa lebih membangun secara spiritual dan emosial, baik pada peserta didik maupun tenaga pendidik.
Sebelumnya, PKBM Syifa berupaya meningkatkan kompetensi para guru agar mampu menjawab tantangan di tengah ketatnya persaingan dengan menggelar acara Peningkatan Kompetensi Guru Memahami Kurikulum Merdeka dan Konten Pembelajaran Untuk Kegiatan Belajar Mengajar Efektif di PKBM Syifa.
Ia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pengajar.
"Kami mengacu upgrading dari tenaga pendidik kami, guru-guru kami. Di mana kami memberikan satu pola yang sama dalam satu kegiatan, di mana kurikulum, pembelajaran efektif, efisien, mengasyikkan," katanya.
Ia berharap setelah kegiatan tersebut ke depan para pengajar tidak lagi terbebani oleh kegiatan kelas.
"Harapannya mereka bisa mengimplementasikan kegiatan yang lebih menarik di dalam kelas," katanya.