Pekalongan (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cabang Tegal, Jawa Tengah, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan mengedukasi keuangan ke para nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar perikanan tentang  sebagai upaya mencegah mereka terjerat rentenir maupun lembaga keuangan tidak resmi.

Kepala OJK Cabang Tegal Noviyanto Utomo di Pekalongan, Rabu, mengatakan sebagian besar masyarakat nelayan masih belum memahami sepenuhnya tentang sistem keuangan sehingga hal itu membuat mereka kesulitan mengakses layanan keuangan yang legal.

"Oleh karena itu, kegiatan edukasi pengetahuan keuangan ini nantinya bisa menjadi dasar bagi nelayan ketika berhubungan dengan lembaga keuangan dan yang perlu diketahui yakni mulai dari cara mengelola keuangan yang benar, tindakan yang dibutuhkan ketika membutuhkan modal, terus industri keuangan apa yang bisa diakses," katanya.

Menurut dia, inklusi keuangan menunjukkan keadaan masyarakat yang menggunakan produk layanan jasa keuangan seperti pinjaman, teknologi finansial, perbankan, dan asuransi secara merata sehingga literasi keuangan memegang peranan.

"Tanpa literasi keuangan tidak mungkin tercipta inklusi keuangan. Kami berkomitmen terus melakukan percepatan perluasan akses atau inklusi keuangan masyarakat guna mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional," katanya.

Dikatakan, dengan adanya kegiatan ini, pihaknya ingin memberi gambaran dan pemahaman pada para peserta sosialisasi terkait produk-produk keuangan bekerjasama dengan Bank Pekalongan dan Bank Kredit Kecamatan di Pekalongan.

"Sosialisasi yang kami lakukan menyasar banyak segmen masyarakat. Setiap tahun kami membuat program untuk kalangan siswa, mahasiswa, nelayan, UMKM, dan masyarakat lainnya terkait," katanya.

Terkait target edukasi inklusi keuangan pada 2024, kata dia, Otoritas Jasa Keuangan masih menunggu survei dari Badan Pusat Statistik.

"Kalau targetnya setinggi-nya, minimal 90 persen masyarakat mempunyai produk keuangan seperti tabungan," katanya.

Baca juga: Kredit Pro-Master Bank Magelang cegah praktik rentenir

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024