Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap melakukan penghijauan dengan menanam pohon di kompleks wisata Pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sebagai upaya mitigasi atas fenomena perubahan iklim akhir-akhir ini.
Aksi yang digelar tidak jauh dari Kilang Area 70, yakni di seputaran Jalan Dayung, Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jumat (23/2, itu melibatkan warga sekitar.
Pejabat Sementara Manager Health, Safety, Security, and Enviroment (HSSE) PT KPI RU IV Adi Firmansyah mengatakan adanya perubahan iklim berdampak pada peralihan musim yang tidak menentu dan kenaikan suhu udara di atas normal.
"Beberapa waktu terakhir ini, kita rasakan suhu panas yang tinggi, sementara musim kemarau dan hujan tidak menentu," ujarnya.
Untuk mengurangi dampak perubahan iklim itu, kata dia, pihaknya melakukan aksi tanam pohon sebagai bukti kontribusi mengurangi dampak perubahan iklim.
"Diharapkan dengan upaya nyata ini menjadi legacy untuk anak cucu kita di masa mendatang agar tetap menikmati bumi yang hijau," katanya.
Terkait dengan hal itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap Jamaluddin mengapresiasi upaya Kilang Cilacap dalam aksi penanaman pohon tersebut.
"Fenomena perubahan iklim memberikan dampak yang luas, tidak hanya cuaca yang tidak menentu namun juga memunculkan berbagai penyakit. Maka kami sangat mendukung upaya dari PT KPI RU IV Cilacap," ungkapnya.
Baca juga: Kilang Cilacap serahkan perangkat komputer untuk desa sasaran TMMD
Sementara itu, Lurah Cilacap Jamin Sudiyono mengharapkan mitigasi perubahan iklim melalui aksi bersama tanam pohon tersebut selanjutnya memicu kepedulian yang sama dari pihak-pihak lain maupun warga.
"Mitigasi perubahan iklim butuh keterlibatan semua pihak. Kami memiliki semangat yang sama bersama PT KPI maupun pemkab untuk turut serta mengurangi dampaknya,” katanya.
Dalam kesempatan itu dilakukan penanaman 200 batang pohon dari jenis Wijayakusuma Keraton (Pisonia Grandis Sylvestris) dan Glodogan Tiang (Polyalthia Longifolia). Penanaman dimulai dari gapura Pantai Teluk Penyu ke arah Jalan Dayung.
Selain melibatkan warga, kegiatan yang dikaitkan dengan peringatan Bulan Keselmatan dan Kesehatan Kerja (K3) itu juga dihadiri pejabat Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kabupaten Cilacap, Lanal Cilacap, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan organisasi masyarakat.
PT KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai prinsip Environment, Social and Governance (ESG). KPI juga terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada 10 Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.
PT KPI akan terus menjalankan bisnis secara profesional untuk mewujudkan visi menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.
Baca juga: Kontingen PT KPI RU IV Cilacap borong 16 medali di kompetisi panahan se-Pertamina
Baca juga: RU 4 Goes to School, cara Kilang Cilacap tanamkan perilaku bijak merespons perubahan iklim
Aksi yang digelar tidak jauh dari Kilang Area 70, yakni di seputaran Jalan Dayung, Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jumat (23/2, itu melibatkan warga sekitar.
Pejabat Sementara Manager Health, Safety, Security, and Enviroment (HSSE) PT KPI RU IV Adi Firmansyah mengatakan adanya perubahan iklim berdampak pada peralihan musim yang tidak menentu dan kenaikan suhu udara di atas normal.
"Beberapa waktu terakhir ini, kita rasakan suhu panas yang tinggi, sementara musim kemarau dan hujan tidak menentu," ujarnya.
Untuk mengurangi dampak perubahan iklim itu, kata dia, pihaknya melakukan aksi tanam pohon sebagai bukti kontribusi mengurangi dampak perubahan iklim.
"Diharapkan dengan upaya nyata ini menjadi legacy untuk anak cucu kita di masa mendatang agar tetap menikmati bumi yang hijau," katanya.
Terkait dengan hal itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap Jamaluddin mengapresiasi upaya Kilang Cilacap dalam aksi penanaman pohon tersebut.
"Fenomena perubahan iklim memberikan dampak yang luas, tidak hanya cuaca yang tidak menentu namun juga memunculkan berbagai penyakit. Maka kami sangat mendukung upaya dari PT KPI RU IV Cilacap," ungkapnya.
Baca juga: Kilang Cilacap serahkan perangkat komputer untuk desa sasaran TMMD
Sementara itu, Lurah Cilacap Jamin Sudiyono mengharapkan mitigasi perubahan iklim melalui aksi bersama tanam pohon tersebut selanjutnya memicu kepedulian yang sama dari pihak-pihak lain maupun warga.
"Mitigasi perubahan iklim butuh keterlibatan semua pihak. Kami memiliki semangat yang sama bersama PT KPI maupun pemkab untuk turut serta mengurangi dampaknya,” katanya.
Dalam kesempatan itu dilakukan penanaman 200 batang pohon dari jenis Wijayakusuma Keraton (Pisonia Grandis Sylvestris) dan Glodogan Tiang (Polyalthia Longifolia). Penanaman dimulai dari gapura Pantai Teluk Penyu ke arah Jalan Dayung.
Selain melibatkan warga, kegiatan yang dikaitkan dengan peringatan Bulan Keselmatan dan Kesehatan Kerja (K3) itu juga dihadiri pejabat Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kabupaten Cilacap, Lanal Cilacap, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan organisasi masyarakat.
PT KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai prinsip Environment, Social and Governance (ESG). KPI juga terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada 10 Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.
PT KPI akan terus menjalankan bisnis secara profesional untuk mewujudkan visi menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.
Baca juga: Kontingen PT KPI RU IV Cilacap borong 16 medali di kompetisi panahan se-Pertamina
Baca juga: RU 4 Goes to School, cara Kilang Cilacap tanamkan perilaku bijak merespons perubahan iklim