Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta menindaklanjuti kenaikan harga beras kualitas premium yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

"Kami tidak lanjuti lagi ya untuk harga sembako, terutama harga beras di Solo," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah yakni melakukan kegiatan operasi pasar. Dengan demikian, diharapkan harga beras di Solo dapat lebih terkendali.

"Kami intervensi melalui operasi pasar juga. Kami tindak lanjuti lagi ya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan saat ini harga beras kualitas premium di Kota Solo di kisaran Rp17.000/kg. Harga ini naik dari sebelumnya Rp16.000/kg.

Mengenai operasi pasar ini, pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Surakarta melalui Pedaringan melakukan intervensi melalui kelurahan-kelurahan yang sudah terjadwal.

"Yang kedua, Bulog melakukan intervensi di pasar-pasar di wilayah Kota Surakarta," katanya.

Untuk operasi pasar beras ini diselenggarakan pada 19 Februari-15 Maret 2024.

"Jadi operasi beras untuk mengintervensi harga beras yang saat ini masih tinggi khususnya untuk beras premium. Yang kedua supaya tidak terjadi 'panic buying' di masyarakat," katanya.

Sementara itu, meski mengalami kenaikan harga, ia memastikan saat ini tidak ada kelangkaan komoditas tersebut.

"Nggak langka, ini masalahnya kan musim panen mundur. Stok nasional yang khusus premium tidak melimpah," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024