Semarang (ANTARA) - PLN berhasil persembahkan layanan kelistrikan andal selama gelaran Pemilihan Umum 2024 di Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.

Total lebih dari empat ribu personel PLN bersiaga menjaga keandalan kelistrikan pada 705 titik krusial seperti Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi, KPU Daerah, Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Salah satu kiat suksesnya PLN dalam menjaga keandalan listrik tersebut adalah dengan menempatkan personel teknik yang selalu bersiaga di Kantor KPU Provinsi serta KPU Daerah Kota/ Kabupaten (KPUD).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta menyampaikan, pihaknya menyiagakan personel khusus untuk memantau kelistrikan pada 2 KPU Provinsi dan 40 KPUD.

"Pada kantor KPU kami siagakan personel khusus, dan untuk Kantor PPK serta TPS-TPS personel kami memantau secara mobile kondisi kelistrikan selama jalannya pemilu. Selain personel kami juga menyiapkan backup kelistrikan 4 lapis tanpa kedip pada kantor KPU Provinsi, berupa 2 sumber penyulang listrik, uninterruptible power supply (UPS), dengan genset sebagai backup power terakhir," jelas Soffin.

Lebih lanjut Soffin menambahkan secara garis besar kondisi kelistrikan di Jateng DIY pada momentum pemilu kemarin pun aman pada daya mampu 7.242 MegaWatt (MW) dan beban puncak di 5.067 MW. "Suplai listrik masih sangat cukup dengan cadangan daya 2.175 MW. PLN senantiasa berkoordinasi aktif dengan KPU dan seluruh pemangku kepentingan untuk keamanan pemilu tahun ini," tuturnya.

Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono menyampaikan apresiasinya pada PLN atas dukungannya pada kesuksesan pemilu 2024 ini.

"Kami memberikan apresiasi atas suport mitigasi kebutuhan pasokan listrik pada proses tersebut dari tingkat TPS, rekapitulasi di tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi di Jawa Tengah. Keandalan PLN telah teruji dan betul-betul dapat mendukung pelaksanaan pemilu 2024," ungkap Handi. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024