Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) bersiaga penuh dengan menyiapkan backup listrik empat lapis melalui dua sumber penyulang listrik tegangan menengah (TM), uninterruptible power supply (UPS), dengan backup power terakhir genset.
Selain itu PLN juga turut menyiagakan 3.983 personelnya yang bersiaga pada 121 posko tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta menyampaikan pihaknya menyiagakan personelnya selama masa siaga pada 11 --17 Februari 2024 untuk mengawal suksesnya gelaran akbar 5 tahunan kali ini.
"Kami menyiagakan personel dan backup kelistrikan pada 705 lokasi dari Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi, KPU Daerah, Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Khusus Kantor KPU Provinsi kami sudah siapkan backup kelistrikan 4 lapis agar andal kelistrikannya, dengan suplai listrik tanpa kedip," jelas Soffin.
Soffin menambahkan dalam siaga pemilu 2024 di Jateng dan DIY kali ini PLN telah menyiapkan kesiapan kelistrikan pendukung berupa genset 85 unit, UPS 40 unit, UGB 154 unit, serta mobil operasional 316 unit, mobil PDKB Sentuh Langsung (SL) 14 unit, dan motor 425 unit. Menurutnya pasokan listrik di wilayah Jateng DIY pun masih sangat mumpuni di angka daya pasok 7.242 MW, beban puncak 5.067 MW dan cadangan daya sebesar 2.175 MW.
Selain menyiapkan personel dan alat tercanggih, PLN juga melakukan serangkaian kegiatan preventif berupa rabas-rabas pohon untuk menunjang keandalan jaringan dari gangguan kelistrikan pada Senin (12/2).
Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono menyampaikan apresiasinya pada PLN yang telah men-suport pelaksanaan pemilu ini dari semenjak awal tahapan pemilu hingga nantinya diakhiri dengan perhitungan suara di TPS.
"Kami memberikan apresiasi atas suport mitigasi kebutuhan pasokan listrik pada proses tersebut dari tingkat TPS, rekapitulasi di tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi di Jawa Tengah. Keandalan PLN telah teruji dan betul-betul dapat mendukung pelaksanaan pemilu 2024, Kita semua berharap kerja keras kita ini dapat menghasilkan Pemimpin yang menuju demokrasi yang substansial," ungkap Handi. ***
Selain itu PLN juga turut menyiagakan 3.983 personelnya yang bersiaga pada 121 posko tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta menyampaikan pihaknya menyiagakan personelnya selama masa siaga pada 11 --17 Februari 2024 untuk mengawal suksesnya gelaran akbar 5 tahunan kali ini.
"Kami menyiagakan personel dan backup kelistrikan pada 705 lokasi dari Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi, KPU Daerah, Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Khusus Kantor KPU Provinsi kami sudah siapkan backup kelistrikan 4 lapis agar andal kelistrikannya, dengan suplai listrik tanpa kedip," jelas Soffin.
Soffin menambahkan dalam siaga pemilu 2024 di Jateng dan DIY kali ini PLN telah menyiapkan kesiapan kelistrikan pendukung berupa genset 85 unit, UPS 40 unit, UGB 154 unit, serta mobil operasional 316 unit, mobil PDKB Sentuh Langsung (SL) 14 unit, dan motor 425 unit. Menurutnya pasokan listrik di wilayah Jateng DIY pun masih sangat mumpuni di angka daya pasok 7.242 MW, beban puncak 5.067 MW dan cadangan daya sebesar 2.175 MW.
Selain menyiapkan personel dan alat tercanggih, PLN juga melakukan serangkaian kegiatan preventif berupa rabas-rabas pohon untuk menunjang keandalan jaringan dari gangguan kelistrikan pada Senin (12/2).
Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono menyampaikan apresiasinya pada PLN yang telah men-suport pelaksanaan pemilu ini dari semenjak awal tahapan pemilu hingga nantinya diakhiri dengan perhitungan suara di TPS.
"Kami memberikan apresiasi atas suport mitigasi kebutuhan pasokan listrik pada proses tersebut dari tingkat TPS, rekapitulasi di tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi di Jawa Tengah. Keandalan PLN telah teruji dan betul-betul dapat mendukung pelaksanaan pemilu 2024, Kita semua berharap kerja keras kita ini dapat menghasilkan Pemimpin yang menuju demokrasi yang substansial," ungkap Handi. ***