Kudus (ANTARA) - Polres Kudus, Jawa Tengah, bersama Bhayangkari menghibur anak-anak di tempat pengungsian dengan memberikan hadiah berupa mainan agar mereka tetap ceria meski di pengungsian.
"Hadiah mainan yang kami berikan beraneka ragam, mulai dari mainan mobil-mobilan, boneka, hingga bola," kata Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto setelah penyerahan aneka mainan kepada pengungsi di Balai Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati di Kudus, Sabtu.
Ia berharap, dengan mainan tersebut, anak-anak menjadi lebih ceria dan bergembira karena mereka tidak lagi jenuh beraktivitas.
Bantuan tersebut, kata dia, tentunya tidak hanya untuk anak-anak pengungsi di Balai Desa Jati Wetan karena di Kudus ada lima tempat pengungsian untuk warga Demak yang terdampak banjir.
Ketua Bhayangkari Cabang Kudus Nadia Martina Triani mengatakan selain memberikan bantuan mainan untuk menyenangkan anak-anak di pengungsian, pihaknya memberikan bantuan biskuit, mi instan, baju, alat mandi, sandal, dan selimut.
"Mudah-mudahan bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak banjir," ujarnya.
Rombongan juga mengunjungi dapur umum untuk memastikan kebutuhan pangan bagi warga terdampak banjir tercukupi dengan nilai gizi yang seimbang.
Sejumlah anak yang mengetahui adanya pembagian aneka mainan, langsung menyerbu tempat tersebut. Kapolres Dydit ikut membagikan mainan tersebut kepada mereka.
Abi, salah satu pengungsi yang masih duduk di bangku kelas II SD, mengakui senang mendapatkan hadiah mainan berupa truk, sehingga dirinya tidak perlu berdiam diri karena bisa bermain dengan mainan baru.
"Selama di pengungsian bersama ibu dan kakak sejak Kamis (8/2), saya lebih banyak duduk diam di samping ibu dan kakak," ujarnya didampingi ibunya, Tri Wahyuni.
Tri Wahyuni mengaku berterima kasih kepada Polres Kudus karena memberikan hadiah mainan untuk anaknya, mengingat selama di pengungsian tidak ada mainan.
Baca juga: Banjir Demak, 11.400 orang mengungsi
"Hadiah mainan yang kami berikan beraneka ragam, mulai dari mainan mobil-mobilan, boneka, hingga bola," kata Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto setelah penyerahan aneka mainan kepada pengungsi di Balai Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati di Kudus, Sabtu.
Ia berharap, dengan mainan tersebut, anak-anak menjadi lebih ceria dan bergembira karena mereka tidak lagi jenuh beraktivitas.
Bantuan tersebut, kata dia, tentunya tidak hanya untuk anak-anak pengungsi di Balai Desa Jati Wetan karena di Kudus ada lima tempat pengungsian untuk warga Demak yang terdampak banjir.
Ketua Bhayangkari Cabang Kudus Nadia Martina Triani mengatakan selain memberikan bantuan mainan untuk menyenangkan anak-anak di pengungsian, pihaknya memberikan bantuan biskuit, mi instan, baju, alat mandi, sandal, dan selimut.
"Mudah-mudahan bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak banjir," ujarnya.
Rombongan juga mengunjungi dapur umum untuk memastikan kebutuhan pangan bagi warga terdampak banjir tercukupi dengan nilai gizi yang seimbang.
Sejumlah anak yang mengetahui adanya pembagian aneka mainan, langsung menyerbu tempat tersebut. Kapolres Dydit ikut membagikan mainan tersebut kepada mereka.
Abi, salah satu pengungsi yang masih duduk di bangku kelas II SD, mengakui senang mendapatkan hadiah mainan berupa truk, sehingga dirinya tidak perlu berdiam diri karena bisa bermain dengan mainan baru.
"Selama di pengungsian bersama ibu dan kakak sejak Kamis (8/2), saya lebih banyak duduk diam di samping ibu dan kakak," ujarnya didampingi ibunya, Tri Wahyuni.
Tri Wahyuni mengaku berterima kasih kepada Polres Kudus karena memberikan hadiah mainan untuk anaknya, mengingat selama di pengungsian tidak ada mainan.
Baca juga: Banjir Demak, 11.400 orang mengungsi