Semarang (ANTARA) - Universitas Islam Negeri(UIN) Walisongo Semarang melaksanakan prosesi wisuda Periode Februari 2024.
Wisuda kali ini merupakan wisuda Doktor (S.3) Ke-34, Magister (S.2) ke 58 dan Sarjana (S.1) ke-91 dilaksanakan pada Rabu(7/2/2024) di Gedung Tgk. Ismail Yaqub dengan jumlah wisudawan sebanyak 1.085 orang.
Wisudawan terdiri atas 10 orang doktor, 56 magister, dan 1019 sarjana. Upacara wisuda dibuka oleh Prof Abdul Jamil dan dipimpin langsung oleh Plt. Rektor UIN Walisongo Prof.Dr. Nizar,M.Ag. Turut hadir pula Wakil Kalam UIN Walisongo yaitu Dr. Ruchman Bashori.
Prof.Dr. Nizar menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan telah lulus dari UIN Walisongo yang menempati posisi kelima PTKIN terbaik menurut Webometrics. Wisuda merupakan panen akademik yang melahirkan lulusan dan meneguhkan konsistensi serta rekognisi sebagai PTKIN terbaik.
"Generasi Walisongo jadilah seperti dhomir na, dhomir mutasil yang kontekstual ditempatkan diberbagai i’rob.
Artinya Wisudawan UIN Walisongo mampu mengadaptasikan diri dengan keadaan sekitarnya seperti dhomir na yang bisa menempatkan di berbagai i’rob, menjadi dhomir spesial dan istimewa. Fenomena peluang baru untuk berkontribusi memberi warna indah di pengembangan teknologi dan penguatan agama yang moderat dan khas UIN Walisongo. Pentingnya kolaborasi bagi Gen Z, Teakhir untuk wisudawan, jangan hanya menjadi hebat namun bisa bersama menjadi hebat,” pungkasnya.
Wakil Kalam UIN Walisongo yaitu Dr. Ruchman Bashori menyampaikan rasa bangganya, 25 tahun yang lalu berada di sini dan mewakili wisudawan terbaik. Beliau menyampaikan motivasinya kepada mahasiswa untuk melanjutkan pendidikannya. Kementerian Agama menyediakan Beasiswa Indonesia Bangkit dan banyak disediakan untuk wisudawan yang ingin melanjutkan S2 dan S3.
Rheyna Salsabila, perwakilan wisudawan terbaik dalam sambutannya tentang mewujudkan mimpi yang besar perlu keberanian yang besar dan percaya pada diri sendiri.
Ia juga menyampaikan peran UIN Walisongo dalam menuju mimpi. Setelah menjadi pemimpi yang hebat maka jadilah pejuang yang tangguh.
Dalam sambutannya Rheyna juga menyampaikan ajakannya langkah awal untuk negeri bisa dimulai dengan berpartisipasi dalam pemilu. Jangan golput, gunakan hak suara dan rasakan sensasi sebagai pemilu pertama kalian. Mari jadikan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.
Wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan Prof.M.Mukhsin Jamil, M.Ag melaporkan capaian prestasi lulusan mahasiswa program doktor sangat memuaskan dengan IPK rata rata 3,73.
Capaian prestasi lulusan Magister sangat memuaskan dengan rata rata IPK 3,74 dan capaian prstasi program sarjana secara umum adalah cumlaude dengan IPk Rata rata 3,68
Sejak berdiri tahun 1970, UIN Walisongo sudah meluluskan sebanyak 446 doktor, 2.220 magister, 49.406 sarjana, 1.375 ahli madya, dan 105 ahli muda.
Wisudawan terbaik UIN Walisongo berasal dari pada Fakultas Syariah dan Hukum diraih oleh Suci Rahmawati pada program sarjana dengan IPK. 3,98 dengan judul skripsi "Disparitas Putusan Pidana pada Penyalahgunaan Narkotika(Analisis putusan pengadilan negeri Jakarta Pusat nomor 350/ PID.SUS/2018/PN.JKT.PST, putusan pengadilan tinggi DKI Jakarta nomor 192/PID .SUS /2018/PT.DKI ).
Wisuda kali ini merupakan wisuda Doktor (S.3) Ke-34, Magister (S.2) ke 58 dan Sarjana (S.1) ke-91 dilaksanakan pada Rabu(7/2/2024) di Gedung Tgk. Ismail Yaqub dengan jumlah wisudawan sebanyak 1.085 orang.
Wisudawan terdiri atas 10 orang doktor, 56 magister, dan 1019 sarjana. Upacara wisuda dibuka oleh Prof Abdul Jamil dan dipimpin langsung oleh Plt. Rektor UIN Walisongo Prof.Dr. Nizar,M.Ag. Turut hadir pula Wakil Kalam UIN Walisongo yaitu Dr. Ruchman Bashori.
Prof.Dr. Nizar menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan telah lulus dari UIN Walisongo yang menempati posisi kelima PTKIN terbaik menurut Webometrics. Wisuda merupakan panen akademik yang melahirkan lulusan dan meneguhkan konsistensi serta rekognisi sebagai PTKIN terbaik.
"Generasi Walisongo jadilah seperti dhomir na, dhomir mutasil yang kontekstual ditempatkan diberbagai i’rob.
Artinya Wisudawan UIN Walisongo mampu mengadaptasikan diri dengan keadaan sekitarnya seperti dhomir na yang bisa menempatkan di berbagai i’rob, menjadi dhomir spesial dan istimewa. Fenomena peluang baru untuk berkontribusi memberi warna indah di pengembangan teknologi dan penguatan agama yang moderat dan khas UIN Walisongo. Pentingnya kolaborasi bagi Gen Z, Teakhir untuk wisudawan, jangan hanya menjadi hebat namun bisa bersama menjadi hebat,” pungkasnya.
Wakil Kalam UIN Walisongo yaitu Dr. Ruchman Bashori menyampaikan rasa bangganya, 25 tahun yang lalu berada di sini dan mewakili wisudawan terbaik. Beliau menyampaikan motivasinya kepada mahasiswa untuk melanjutkan pendidikannya. Kementerian Agama menyediakan Beasiswa Indonesia Bangkit dan banyak disediakan untuk wisudawan yang ingin melanjutkan S2 dan S3.
Rheyna Salsabila, perwakilan wisudawan terbaik dalam sambutannya tentang mewujudkan mimpi yang besar perlu keberanian yang besar dan percaya pada diri sendiri.
Ia juga menyampaikan peran UIN Walisongo dalam menuju mimpi. Setelah menjadi pemimpi yang hebat maka jadilah pejuang yang tangguh.
Dalam sambutannya Rheyna juga menyampaikan ajakannya langkah awal untuk negeri bisa dimulai dengan berpartisipasi dalam pemilu. Jangan golput, gunakan hak suara dan rasakan sensasi sebagai pemilu pertama kalian. Mari jadikan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.
Wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan Prof.M.Mukhsin Jamil, M.Ag melaporkan capaian prestasi lulusan mahasiswa program doktor sangat memuaskan dengan IPK rata rata 3,73.
Capaian prestasi lulusan Magister sangat memuaskan dengan rata rata IPK 3,74 dan capaian prstasi program sarjana secara umum adalah cumlaude dengan IPk Rata rata 3,68
Sejak berdiri tahun 1970, UIN Walisongo sudah meluluskan sebanyak 446 doktor, 2.220 magister, 49.406 sarjana, 1.375 ahli madya, dan 105 ahli muda.
Wisudawan terbaik UIN Walisongo berasal dari pada Fakultas Syariah dan Hukum diraih oleh Suci Rahmawati pada program sarjana dengan IPK. 3,98 dengan judul skripsi "Disparitas Putusan Pidana pada Penyalahgunaan Narkotika(Analisis putusan pengadilan negeri Jakarta Pusat nomor 350/ PID.SUS/2018/PN.JKT.PST, putusan pengadilan tinggi DKI Jakarta nomor 192/PID .SUS /2018/PT.DKI ).