Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas pada penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 yang berlangsung pada 14 Februari mendatang.

"Saya yakin masyarakat Jawa Tengah sudah semakin dewasa dan cerdas, karena setiap lima tahun kita melaksanakan pesta demokrasi," katanya, saat acara "Demi Indonesia Cerdas Memilih", di Semarang, Senin.

Untuk menjadi pemilih yang cerdas, kata dia, masyarakat harus memahami hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara, salah satunya adalah memastikan terdaftar sebagai pemilih.

Menurut dia, masyarakat juga harus pandai menyaring setiap informasi yang diterima dari berbagai sumber supaya terhindar dari berita hoaks.

Tidak kalah penting, mantan Kapolda Metro Jaya itu mengingatkan masyarakat untuk mempelajari rekam jejak dan program dari para peserta pemilu, termasuk calon presiden dan wakil presiden.

Dijelaskannya, partisipasi masyarakat dalam pemilu sangat penting dan menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan pemilu sehingga mengajak masyarakat Jateng untuk menggunakan hak suaranya.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jateng terus berkoordinasi lintas sektoral, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa untuk mengajak masyarakat memberikan suaranya di tempat pemungutan suara (TPS).

"Kami berharap partisipasi di Jateng lebih baik dari (pemilu) lima tahun lalu. Target kami di Jateng minimal 80 persen. Ini selalu kami sampaikan juga ke kabupaten/kota," katanya.

Nana berharap masyarakat Jateng tidak ada yang bersikap golput (golongan putih), sebab setiap suara yang diberikan akan menentukan pemimpin Indonesia di masa depan.

Sedangkan terkait kondusifitas di Jateng, ia menegaskan hingga kurang dari sembilan hari atau H-9 pemungutan suara Pemilu 2024 dipastikan masih aman.

Nana mengakui bahwa situasi kondusif tetap terjaga berkat kebersamaan dan sinergitas antara penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, TNI-Polri, serta instansi-instansi terkait lainnya.

Termasuk juga, lanjut dia, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemilu damai.

Pemantauan kesiapan pemilu, kata Nana, telah dilaksanakan secara menyeluruh, mulai dari persiapan, hari pelaksanaan, dan H+1 hari pelaksanaan.

Bahkan, Pemprov Jateng juga menyiapkan posko pemantauan pemilu dan menugaskan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Jateng untuk terjun ke 35 kabupaten/kota.

Baca juga: Anies : Negara jangan perhitungan dengan rakyat

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024