Solo (ANTARA) - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta Jawa Tengah menyatakan lebih dari 45.000 keluarga di Solo menerima bantuan sosial (bansos) berupa cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 10 kilogram/sasaran.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta Eko Nugroho Isbandijarso di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan untuk bansos kali ini merupakan program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).  

Ia mengatakan pada penyaluran tahap pertama ini dilakukan sejak akhir bulan Januari dan dijadwalkan selesai pada awal bulan Februari.

"Ini masih berlangsung, dalam proses penyaluran. Sudah hampir selesai karena kan simultan," katanya.  

Menurut dia, untuk kali ini tepatnya jumlah keluarga penerima manfaat bansos CBP di Solo sebanyak 45.458. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah penerima manfaat pada bansos-bansos sebelumnya.

"Kalau sebelumnya kami pakai data dari Kemensos, kalau sekarang dari Kementerian Koordinator PMK, jadi datanya beda. Kalau dulu dari Kemensos sekitar 30.000 penerima, yang ini sekitar 45.000," katanya.

Mengenai pendataan, dikatakannya, pemerintah daerah tidak terlibat dan hanya menerima data dari pusat.

"Kami tinggal menerima datanya saja. Data yang sudah meninggal bisa dialihkan ke ahli warisnya yang satu KK (kartu keluarga), kalau memang tidak ada pakai data kemiskinan ekstrem. Itu dari RT dan lurah ada berita acara khusus," katanya.

Mengenai penyaluran, dikatakannya, dilakukan oleh Bulog dan PT Pos Indonesia.

"Penyedianya dari Bulog, transporternya dari PT Pos, kemudian disalurkan ke masing-masing kelurahan sesuai dengan jumlah penerimanya," katanya.

Baca juga: Mahfud nilai bansos bukan bantuan pemerintah tapi negara
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024