Semarang (ANTARA) - PLN tidak hanya berkomitmen menjalankan proses bisnis dengan berfokus pada profit oriented, namun juga mengedepankan capaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang seimbang dan berkesinambungan.

Tercatat sepanjang tahun 2023, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta berhasil memberikan manfaat Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) pada 291.725 warga Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta. Tak kurang dari 225 program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) diinisiasi untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

General Manager PLN UID Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menyatakan bahwa program TJSL ini sejalan dengan misi PLN untuk menjadi perusahaan energi yang berwawasan lingkungan dengan menitikberatkan pada pendekatan Community   Involvement Development (CID) yang fokus pada pilar sosial, ekonomi, pendidikan dan lingkungan.  

Soffin menambahkan bahwa program TJSL PLN menargetkan keterlibatan UMKM serta komunitas yang dikelola oleh masyarakat sebagai penerima manfaat. 

“PLN tidak hanya melayani masyarakat lewat penyediaan listrik, PLN juga berkomitmen untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui program TJSL yang mengacu pada pencapaian SDGs demi meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan.

Tercatat, sepanjang tahun 2023, telah dilaksanakan 225 program TJSL di wilayah Jawa Tengah dan DIY dengan total anggaran tidak kurang dari Rp31 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 291.725 warga di Jawa Tengah dan DIY," tutur Soffin.

Lebih lanjut Soffin menuturkan, pada tahun 2023 terdapat 2 program TJSL PLN UID Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta yang mendapatkan penghargaan di tingkat nasional.

Sekolah Sungai Siluk Bantul merupakan program TJSL yang fokus pada pendidikan di Provinsi D.I.Yogyakarta memenangi "Indonesia CSR Award (ICA)", sedangkan Batik Ciprat Karya Barokah Wonogiri, TJSL PLN yang diprakarsai untuk komunitas difabel meraih "Indonesia Sustainable Development (ISDA) Award" dengan capaian "Gold Category". Melalui Batik Ciprat Karya Barokah Wonogiri ini PLN juga mewujudkan difabel yang berdaya sehingga mampu menjadi individu yang mandiri dan menginspirasi.

Hingga akhir 2023, PLN juga berhasil melakukan pembinaan pada 1.747 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui Rumah BUMN Gunungkidul. Tak kurang 240 UMKM go modern, 177 UMKM go digital, 158 UMKM go online dan 15 UMKM go global setelah mendapatkan pendampingan dari Rumah BUMN binaan PLN ini.

"Tak hanya sekedar memberikan bantuan, kami terjun langsung di tengah masyarakat melakukan pendampingan, dan mengawalnya hingga berhasil menggerakkan perekonomian masyarakat. Program TJSL PLN juga menggunakan sejumlah metode pengukuran untuk melihat dampak keberhasilan program dengan melibatkan pihak-pihak terkait sehingga dapat diidentifikasi nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Social Return of Investment (SROI)," tutup Soffin.

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024