Solo (ANTARA) - Lampion Imlek dengan berbagai bentuk terlihat mulai memeriahkan Kota Solo, Jawa Tengah, sejak beberapa hari terakhir.

Ketua Panitia Imlek Bersama Surakarta Sumartono Hadinoto di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan sekitar 5.000 lampion gantung yang dipasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga kawasan Pasar Gede Solo.

Selain lampion yang berbentuk bulat dan berwarna merah khas Imlek, ada pula pemasangan lampion 12 shio, lampion keluarga barongsai, dan lampion dewa uang.

Menurut dia, panitia juga menyiapkan sejumlah lampion khusus dengan bentuk naga yang akan dipasang di berbagai titik. Ia mengatakan pemasangan lampion dan dekorasi naga ini sejalan dengan suasana Imlek yang tahun ini merupakan tahun naga.

Ia mengatakan tahun naga menyimbolkan kekuatan, kemuliaan, kehormatan, keberuntungan, dan kesuksesan.

"Ada hiasan naga putar di Simpang Bank Indonesia, ada naga dengan bola api di Plaza Balai Kota Surakarta, dan yang paling spesial maskot berbentuk naga langsung kami impor dari China," katanya.

Ia mengatakan untuk pemasangan sudah dimulai pada tanggal 15 Januari. Pihaknya berharap lampion-lampion tersebut bisa segera dinyalakan karena beberapa pekan lagi rangkaian Grebeg Sudiro dimulai.

Terkait hal itu, pihaknya bersama dengan Panitia Grebeg Sudiro dari Kelurahan Sudiroprajan menyiapkan beberapa kegiatan, di antaranya karnaval, bazar kuliner, dan panggung hiburan. Grebeg Sudiro sendiri merupakan bagian dari perayaan Imlek di Solo.

"Kami nanti juga akan memeriahkan rangkaian Imlek ini dengan kegiatan bakti sosial donor darah, kirab barongsai, dan Cap Go Meh," katanya.

Sementara itu, untuk pada tanggal 9 Februari akan ada penyalaan kembang api.

Terkait perayaan Imlek di Kota Solo, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan perayaan Imlek di Solo sudah masuk agenda nasional dan tidak semua kota memilikinya.

"Kami harap perayaan Imlek yang berkolaborasi dengan grebeg ini bisa menjadi kolaborasi yang luar biasa, bukan hanya dalam hal budaya tetapi juga jadi percontohan agar keberagaman dan kebhinnekaan ini terus terjaga dengan baik," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024