Semarang (ANTARA) - Pelari jarak jauh nasional Agus Prayogo tak bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara karena ada pembatasan umur.
Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan untuk cabang olahraga atletik ada pembatasan usia atlet yang bisa tampil di PON 2024.
"Batas usia atlet yang bisa tampil di PON mendatang adalah 35 tahun sedangkan usia saya sudah 38 tahun," kata Agus yang juga prajurit TNI AD tersebut.
Dengan demikian, kiprah terakhir pelari asal Kota Magelang, Jawa Tengah, di pesta olahraga multicabang empat tahunan di tanah air itu adalah pada PON XX/2020 Papua.
"Alhamdulillah di PON Papua itu saya bisa meraih tiga medali emas yaitu dari nomor lari 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton putra," katanya.
Pada nomor lari 10.000 meter, Agus Prayogo yang berdinas di Secapa TNI AD Bandung tersebut berhasil membukukan catatan waktu 31 menit 06,35 detik.
Kemudian untuk nomor lari maraton (42,195 kilometer), Agus berhasil meraih emas dengan catatan waktu 2 jam 33 menit 09 detik.
Sedangkan untuk lari 5.000 meter ia berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 14 menit 44,29 detik.
Ketika ditanya kejuaraan yang akan diikuti setelah tidak bisa tampil di PON XXI/2024, Agus mengatakan, sepertinya tidak ada karena SEA Games maupun Asian Games sudah dimampatkan pada 2023.
"Paling yang saya ikuti mungkin kejuaraan-kejuaraan road race saja," katanya menegaskan.
Pada SEA Games 2023 Kamboja, Agus menyumbang medali emas untuk kontingen Indonesia dari nomor lari maraton dengan catatan waktu 2 jam 32,59 menit.
Baca juga: KONI Pusat kritik Jateng, ingatkan fokus ke cabor banyak medali
Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan untuk cabang olahraga atletik ada pembatasan usia atlet yang bisa tampil di PON 2024.
"Batas usia atlet yang bisa tampil di PON mendatang adalah 35 tahun sedangkan usia saya sudah 38 tahun," kata Agus yang juga prajurit TNI AD tersebut.
Dengan demikian, kiprah terakhir pelari asal Kota Magelang, Jawa Tengah, di pesta olahraga multicabang empat tahunan di tanah air itu adalah pada PON XX/2020 Papua.
"Alhamdulillah di PON Papua itu saya bisa meraih tiga medali emas yaitu dari nomor lari 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton putra," katanya.
Pada nomor lari 10.000 meter, Agus Prayogo yang berdinas di Secapa TNI AD Bandung tersebut berhasil membukukan catatan waktu 31 menit 06,35 detik.
Kemudian untuk nomor lari maraton (42,195 kilometer), Agus berhasil meraih emas dengan catatan waktu 2 jam 33 menit 09 detik.
Sedangkan untuk lari 5.000 meter ia berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 14 menit 44,29 detik.
Ketika ditanya kejuaraan yang akan diikuti setelah tidak bisa tampil di PON XXI/2024, Agus mengatakan, sepertinya tidak ada karena SEA Games maupun Asian Games sudah dimampatkan pada 2023.
"Paling yang saya ikuti mungkin kejuaraan-kejuaraan road race saja," katanya menegaskan.
Pada SEA Games 2023 Kamboja, Agus menyumbang medali emas untuk kontingen Indonesia dari nomor lari maraton dengan catatan waktu 2 jam 32,59 menit.
Baca juga: KONI Pusat kritik Jateng, ingatkan fokus ke cabor banyak medali