Pekalongan (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus memaksimalkan peran Kelompok Wanita Tani (KWT) guna ikut memperkuat ketahanan pangan keluarga.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Rabu, mengatakan saat ini sudah ada 11 kelompok wanita tani atau kelompok pekarangan pangan lestari yang berupaya meningkatkan peran dan keterlibatan mereka dalam menciptakan ketahanan pangan di lingkungan keluarga.

"Oleh karena itu, kami merencanakan menambah 7 kelompok wanita tani pada 2024, khususnya pada kelurahan yang sedang memprioritaskan penanganan stunting," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Darsari Resti Artanti mengatakan belasan kelompok wanita tani tersebut berada di 4 kecamatan dan 10 kelurahan.

Kelompok wanita tani di Kecamatan Pekalongan Barat seperti Kelurahan Podosugih, Pringrejo, Medono, Pasirkratonkramat, kemudian di Kecamatan Pekalongan Timur yaitu Poncol, Gamer, dan Setono.

Kemudian di Kecamatan Pekalongan Utara antara lain di Kelurahan Padukuhan Kraton, Kandang Panjang, serta di Kecamatan Pekalongan Selatan yaitu Kelurahan Kuripan Yosorejo.

"Sebagian besar kelompok sampai saat ini secara masif melakukan budi daya tanaman hortikultura yaitu buah dan sayur. Kemudian, ada juga yang melakukan budi daya lele yang menggunakan ember ataupun kolam kecil," katanya.

Menurut dia, kehadiran kelompok wanita tani ini mendapat respon positif dari masyarakat karena hasil kebun mereka biasanya dikonsumsi bersama-sama baik oleh pengurus dan warga sekitar, serta dijual juga ke luar kelompok.

"Dari hasil panen budi daya tersebut, kelompok wanita tani juga membantu pos pelayanan terpadu untuk diberikan pada orang tua anak yang mengalami stunting," katanya.

Baca juga: Pemkab Banyumas antisipasi kenaikan harga sembako
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024