Purwokerto (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto terus meningkatkan literasi keuangan bagi warga di wilayah eks Keresidenan Banyumas atau Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Literasi keuangan ini akan terus kami galakkan mengingat sepanjang tahun 2023, pelayanan konsumen OJK Purwokerto telah menerima 588 pengaduan konsumen jasa keuangan," kata Kepala Kantor OJK Purwokerto Riwin Mirhadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Ia mengatakan dari 588 pengaduan tersebut, sebanyak 31,12 persen atau 183 pengaduan di antaranya berkaitan dengan fintech, dan 0,85 persen atau 5 pengaduan berkaitan dengan investasi ilegal.

Menurut dia, literasi keuangan akan terus dilakukan agar masyarakat tidak lagi terjebak oleh pinjaman daring (pinjol) ilegal maupun investasi ilegal.

Selain memberikan pelayanan konsumen, kata dia, Kantor OJK Purwokerto sepanjang tahun 2023 juga telah melaksanakan 53 kegiatan literasi keuangan yang menjangkau 5.704 orang dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat termasuk pelaku UMKM, pameran, publikasi, dan menerima kunjungan dari beberapa universitas/perguruan tinggi.

"Seperti saat peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2023, mengadakan kegiatan edukasi dan literasi keuangan kepada ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM se-Kabupaten Banyumas yang diikuti oleh 350 orang ibu-ibu secara tatap muka di Bale Adipati Mrapat Kecamatan Banyumas dan 1.000 orang ibu-ibu secara virtual," katanya.

Ia mengatakan Kantor OJK Purwokerto senantiasa mencermati perkembangan kinerja sektor keuangan tetap terjaga dan stabil.

Pada saat yang sama, kata dia, OJK bersama dengan pemerintah dan otoritas terkait lainnya serta para pemangku kepentingan akan tetap bersinergi dalam upaya menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah dinamika global maupun domestik yang dapat berpotensi mengganggu stabilitas sektor jasa keuangan.

Disinggung mengenai kinerja perbankan baik bank umum dan bank perekonomian rakyat/syariah (BPR/S) di wilayah Banyumas Raya, Riwin mengatakan dari sisi aset, dana pihak ketiga (DPK), dan kredit mencatatkan pertumbuhan positif, yaitu aset sebesar 6,10 persen (yoy), DPK 2,68 persen (yoy), dan kredit 6,69 persen (yoy).

"Kinerja bank umum di wilayah kerja Kantor OJK Purwokerto mengalami peningkatan, yaitu tercermin dari pertumbuhan aset sebesar 6,41 persen (yoy), DPK 2,49 persen (yoy), dan kredit 6,40 persen (yoy)," katanya.

Sementara itu, kata dia, perkembangan kinerja BPR/S di wilayah kerja Kantor OJK Purwokerto per November 2023 tercatat lebih rendah dibandingkan bank umum, antara lain tercermin pada pertumbuhan aset sebesar 4,19 persen (yoy) serta penurunan DPK dan kredit masing-masing sebesar 1,09 persen (yoy) dan 1,93 persen (yoy).

Menurut dia, tingkat intermediasi BPR/S masih tergolong cukup tinggi dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 81,34 persen.

"Namun demikian, risiko kredit cenderung meningkat signifikan yang tercermin pada peningkatan rasio NPL (Non Performing Loan) dari sebesar 11,81 persen pada posisi November 2022 menjadi 18,66 persen pada November 2023," katanya

Menurut dia, kenaikan NPL tersebut disebabkan oleh dampak normalisasi kredit restrukturisasi COVID-19 di mana BPR/S harus menyesuaikan kualitas portofolio kredit restrukturisasi stimulus COVID-19 yang berdasarkan hasil asesmen tidak dapat bertahan.

Ia mengatakan berdasarkan sebaran portofolio, penyaluran kredit atau pembiayaan yang dilakukan oleh BPR/S di wilayah kerja Kantor OJK Purwokerto masih didominasi oleh kredit produktif, khususnya pada portofolio kredit modal kerja dengan pangsa mencapai 55,26 persen.

"Kredit atau pembiayaan tersebut juga sebagian besar disalurkan pada segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan pangsa sebesar 54,13 persen dari total penyaluran kredit/pembiayaan pada posisi November 2023. Sementara itu, sebaran portofolio kredit/pembiayaan secara sektoral didominasi oleh sektor Bukan Lapangan Usaha serta sektor Perdagangan Besar dan Eceran," kata Riwin.

Baca juga: Belasan ribu orang ikut edukasi keuangan OJK selama 2023

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024