Purwokerto (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai menginventarisasi gudang logistik Pemilu 2024 di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk memastikan kelayakannya.

"Kami sudah mengeluarkan daftar inventaris masalah untuk setiap kecamatan. Kecamatan mana yang kiranya akan mengajukan sewa, ini kami masih menarik datanya," kata Ketua KPU Kabupaten Banyumas Rofingatun Khasanah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya akan turun memantau kelayakan gudang logistik di tingkat kecamatan, termasuk kemudahan akses bagi kendaraan berukuran besar yang akan digunakan untuk mendistribusikan logistik pemilu.

Dia mengatakan berdasarkan pantauan sementara, ada beberapa gudang di tingkat kecamatan yang tidak bisa diakses kendaraan berukuran besar.

Selain gudang logistik, pihaknya juga menginventarisasi bakal lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang sekiranya rawan bencana.

"Kami akan cocokkan datanya dengan data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Banyumas," kata Rofingatu .

Disinggung mengenai penyortiran dan pelipatan surat suara, dia mengatakan hingga saat ini kegiatan tersebut baru dilakukan untuk surat suara pilpres, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten.

Berdasarkan data sementara, progres penyortiran dan pelipatan surat suara pilpres yang dilaksanakan di gudang logistik Karangnanas sudah mencapai 29 persen dari total 1.413.179 lembar, dengan rincian 416.000 lembar telah terlipat dengan baik dan 357 lembar dalam kondisi rusak.

Menurut dia, kegiatan penyortiran surat suara DPRD provinsi dan DPRD kabupaten dilaksanakan di gudang SMK Mulya Bakti Dukuhwaluh.

"Surat suara DPRD provinsi dalam kondisi baik dan terlipat sudah 1.182.735 lembar, sedangkan surat suara yang rusak sebanyak 2.279 lembar sehingga progresnya sudah 84 persen. Insyaallah hari ini sudah selesai dilipat dan akan dilanjutkan dengan surat suara DPR RI mulai besok," katanya.

Sementara untuk surat suara pemilihan anggota DPRD kabupaten, penyortiran dan pelipatannya sudah mencapai 46 persen, dengan rincian surat suara dalam kondisi baik dan telah terlipat sebanyak 645.802 lembar, sedangkan surat suara yang rusak sebanyak 2.596 lembar.

Menurut dia, KPU sengaja menggunakan enam ruang kelas dalam penyortiran dan pelipatan surat suara DPRD kabupaten agar tidak ada surat suara yang tertukar antardaerah pemilihan.

"Jadi, setiap ruang kelas hanya untuk penyortiran dan pelipatan surat suara dari satu dapil (daerah pemilihan) agar tidak ada yang tertukar dengan dapil lain," jelasnya.

Dia mengatakan setelah proses penyortiran dan pelipatan surat suara DPRD kabupaten selesai, akan dilanjutkan dengan penyortiran dan pelipatan surat suara DPD RI.

Rofingatun mengakui jika sebelumnya pihaknya menargetkan proses penyortiran dan pelipatan lima jenis surat suara tersebut selesai pada tanggal 23 Januari 2024.

Akan tetapi, sesuai arahan terbaru dari KPU Provinsi Jawa Tengah, kata dia, penyortiran dan pelipatan surat suara tersebut harus selesai pada tanggal 20 Januari 2024.

"Kami optimistis bisa selesai pada tanggal 20 Januari karena dalam kegiatan ini, kami melibatkan 550 warga untuk menyortir dan melipat surat suara," katanya.

Baca juga: KPU Kudus siap fasilitasi pemilih yang pindah
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024