Semarang (ANTARA) - Relawan Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) Jawa Tengah dideklarasikan sebagai salah satu komponen pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
"Kami dari tim relawan daerah BPP Jateng siap berjuang, siap 'fight' untuk kemenangan Prabowo-Gibran," kata Ketua Umum Relawan Daerah BPP Jateng Teddy Tirtayadi, di Semarang, Rabu malam.
Ia menyebutkan bahwa BPP Jateng telah memiliki kepengurusan yang tersebar di 35 kabupaten/kota yang beranggotakan sekitar 3.000 pengusaha muda di wilayah tersebut.
Menurut dia, BPP telah merasakan manfaat program pemerintah saat ini, khususnya dalam kegiatan bisnis sehingga berharap bisa dilanjutkan dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Diakuinya, segmentasi yang disasar oleh BPP untuk pemenangan Prabowo-Gibran adalah kalangan pengusaha muda yang memiliki potensi untuk mendulang suara pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
"Kurang lebih anggota kami hampir 3.000 orang. Namun, mereka ini bisa memperluas jaringan, misalnya keluarga sehingga setidaknya bisa tiga kali lipat perolehannya," katanya.
Sekretaris Umum BPP Jateng Irma Susanti menyampaikan bahwa para pengusaha muda berharap memiliki perwakilan pemimpin di Indonesia sehingga bisa melahirkan kebijakan yang mendukung iklim usaha.
"Bagaimana pengusaha, pelaku bisnis bisa langsung mendapatkan (akses) permodalan. Pengusaha daerah atau lokal bisa di-'support', difasilitasi," kata politikus Partai Gerindra itu,
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina BPP Akbar H Buchari menjelaskan bahwa deklarasi BPP Jateng itu merupakan langkah mengonsolidasikan relawan yang sudah terbentuk pada 9 November lalu di pusat ke daerah-daerah.
Untuk Jateng, diakuinya, selama ini dikenal sebagai basis massa PDI Perjuangan sehingga kerap disebut "kandang banteng", tetapi BPP optimistis Prabowo-Gibran bisa mengambil ceruk cukup banyak.
"Kami mengetahui bahwa Jateng basisnya PDI Perjuangan, tapi kami tahu di Jateng ada Kota Surakarta yang wali kotanya menjadi cawapres. Kami berharap mendapatkan suara di Jateng karena ada representasi sosok cawapres," katanya.
Baca juga: APPSI deklarasikan dukungan kepada Prabowo dan Gibran
"Kami dari tim relawan daerah BPP Jateng siap berjuang, siap 'fight' untuk kemenangan Prabowo-Gibran," kata Ketua Umum Relawan Daerah BPP Jateng Teddy Tirtayadi, di Semarang, Rabu malam.
Ia menyebutkan bahwa BPP Jateng telah memiliki kepengurusan yang tersebar di 35 kabupaten/kota yang beranggotakan sekitar 3.000 pengusaha muda di wilayah tersebut.
Menurut dia, BPP telah merasakan manfaat program pemerintah saat ini, khususnya dalam kegiatan bisnis sehingga berharap bisa dilanjutkan dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Diakuinya, segmentasi yang disasar oleh BPP untuk pemenangan Prabowo-Gibran adalah kalangan pengusaha muda yang memiliki potensi untuk mendulang suara pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
"Kurang lebih anggota kami hampir 3.000 orang. Namun, mereka ini bisa memperluas jaringan, misalnya keluarga sehingga setidaknya bisa tiga kali lipat perolehannya," katanya.
Sekretaris Umum BPP Jateng Irma Susanti menyampaikan bahwa para pengusaha muda berharap memiliki perwakilan pemimpin di Indonesia sehingga bisa melahirkan kebijakan yang mendukung iklim usaha.
"Bagaimana pengusaha, pelaku bisnis bisa langsung mendapatkan (akses) permodalan. Pengusaha daerah atau lokal bisa di-'support', difasilitasi," kata politikus Partai Gerindra itu,
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina BPP Akbar H Buchari menjelaskan bahwa deklarasi BPP Jateng itu merupakan langkah mengonsolidasikan relawan yang sudah terbentuk pada 9 November lalu di pusat ke daerah-daerah.
Untuk Jateng, diakuinya, selama ini dikenal sebagai basis massa PDI Perjuangan sehingga kerap disebut "kandang banteng", tetapi BPP optimistis Prabowo-Gibran bisa mengambil ceruk cukup banyak.
"Kami mengetahui bahwa Jateng basisnya PDI Perjuangan, tapi kami tahu di Jateng ada Kota Surakarta yang wali kotanya menjadi cawapres. Kami berharap mendapatkan suara di Jateng karena ada representasi sosok cawapres," katanya.
Baca juga: APPSI deklarasikan dukungan kepada Prabowo dan Gibran