Purwokerto (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto Rony Hartawan mengatakan kerja sama antardaerah dapat mendukung upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi di wilayah setempat.
Dalam keterangan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, Rony mengatakan banyak komoditas pangan di Banyumas dan Cilacap yang merupakan kabupaten pantauan inflasi berasal dari daerah sekitarnya.
"Kerja sama antardaerah berupa pemanfaatan data dan informasi harga serta stok pangan ini diharapkan dapat menjadi pembuka jalan akan tersedianya sistem informasi terintegrasi antara harga dan stok pangan di tingkat produsen maupun ritel," katanya.
Dengan demikian, kata dia, pengendalian inflasi di suatu daerah ke depan menjadi lebih akurat dan efektif.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi kerja sama antardaerah terkait dengan pemanfaatan data dan informasi harga di tingkat konsumen serta produsen yang telah ditandatangani oleh para sekretaris daerah dari Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen (Barlingmascakeb) dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) TPID se-Barlingmascakeb di Purwokerto, Selasa (12/12).
Ia mengharapkan kerja sama pemanfaatan data dan informasi tersebut dapat memperkuat kebijakan pengendalian inflasi di daerah.
Lebih lanjut, Rony mengatakan kegiatan HLM TPID se-Barlingmascakeb difasilitasi oleh KPw BI Purwokerto karena sejalan dengan fungsinya dalam memberikan advisory pengendalian inflasi kepada pemerintah daerah.
Menurut dia, urgensi TPID untuk berperan aktif dalam pengendalian inflasi di daerah meningkat seiring dengan ketidakstabilan global serta fenomena cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir
Selain itu, kata dia, kegiatan HLM TPID juga menjadi agenda penting mengingat saat sekarang sudah mendekati periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Penguatan peran TPID melalui implementasi Strategi 4K meliputi Ketersediaan Stok, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif perlu dilakukan secara masif dan sinergi antardaerah khususnya dalam memastikan ketersediaan stok dan keterjangkauan harga pangan," kata Rony menegaskan.
Dalam keterangan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, Rony mengatakan banyak komoditas pangan di Banyumas dan Cilacap yang merupakan kabupaten pantauan inflasi berasal dari daerah sekitarnya.
"Kerja sama antardaerah berupa pemanfaatan data dan informasi harga serta stok pangan ini diharapkan dapat menjadi pembuka jalan akan tersedianya sistem informasi terintegrasi antara harga dan stok pangan di tingkat produsen maupun ritel," katanya.
Dengan demikian, kata dia, pengendalian inflasi di suatu daerah ke depan menjadi lebih akurat dan efektif.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi kerja sama antardaerah terkait dengan pemanfaatan data dan informasi harga di tingkat konsumen serta produsen yang telah ditandatangani oleh para sekretaris daerah dari Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen (Barlingmascakeb) dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) TPID se-Barlingmascakeb di Purwokerto, Selasa (12/12).
Ia mengharapkan kerja sama pemanfaatan data dan informasi tersebut dapat memperkuat kebijakan pengendalian inflasi di daerah.
Lebih lanjut, Rony mengatakan kegiatan HLM TPID se-Barlingmascakeb difasilitasi oleh KPw BI Purwokerto karena sejalan dengan fungsinya dalam memberikan advisory pengendalian inflasi kepada pemerintah daerah.
Menurut dia, urgensi TPID untuk berperan aktif dalam pengendalian inflasi di daerah meningkat seiring dengan ketidakstabilan global serta fenomena cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir
Selain itu, kata dia, kegiatan HLM TPID juga menjadi agenda penting mengingat saat sekarang sudah mendekati periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Penguatan peran TPID melalui implementasi Strategi 4K meliputi Ketersediaan Stok, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif perlu dilakukan secara masif dan sinergi antardaerah khususnya dalam memastikan ketersediaan stok dan keterjangkauan harga pangan," kata Rony menegaskan.