Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan bahwa pendidikan karakter harus diajarkan dan ditanamkan sejak usia dini, baik di sekolah maupun lingkungan keluarga.

"Sistem pembelajaran tidak hanya mencerdaskan anak, tetapi juga menuntun karakter baik bagi pelajar. Ini penting bagi anak-anak," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Kamis.

Hal tersebut disampaikannya saat memberi motivasi kepada pelajar, bersamaan dengan "Pengukuhan Duta Sekolah Ramah Anak" di Sekolah Dasar (SD) Hj Isriati Baiturrahman 1, Semarang.

Menurut dia, pendidikan karakter sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak, terutama dari lingkungan sosial, sebab penanaman karakter akan menentukan perilaku anak nantinya.

"Saya sampaikan bagaimana anak-anak bisa mandiri, membentengi diri baik dari masalah perundungan atau bullying yang masih berpotensi terjadi di sekolah. Dan ini kami harapkan di Semarang tidak terjadi," katanya.

Ia juga mengapresiasi program-program pembelajaran SD Hj Isriati Baiturrahman 1 yang selalu melibatkan murid untuk bisa berpikir secara inovatif dan berwirausaha, di samping penerapan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).

"Tentu ini sangat membanggakan karena banyak prestasi dan yang luar biasa di samping kegiatan P5. Kemudian anak bisa membuat inovasi minuman sehat dan lainnya, yang tentu bisa didorong karena menjadikan anak memiliki jiwa 'entrepreneur'," katanya.

"Dan ini bukan hanya di lingkungan sekolah, kalau bisa menjadi satu program inovasi yang berkelanjutan," kata perempuan pertama yang menjadi Wali Kota Semarang itu.

Pemerintah Kota Semarang, kata dia, mendukung penuh untuk karya-karya pelajar agar bisa memiliki nilai jual, apalagi sudah ada aplikasi Warung Rakyat Kota Semarang (Warak Semar) untuk tempat jual-beli hasil produksi masyarakat, termasuk pelajar.

"Dari Dinas Ketahanan Pangan sudah membuat 'Warak Semar' yang tidak hanya untuk jual hasil urban farming, tetapi kan bisa dikembangkan untuk hasil kegiatan anak-anak di sekolah," katanya.

Apalagi, kata dia, beberapa sekolah saat ini sudah menerapkan program inovasi luar biasa yang memungkinkan anak-anak sambil belajar, sekaligus edukasi tentang semangat 'entrepreneur' dan inovatif.

"Saya bilang ini satu paket untuk pencanangan agar anak-anak bisa membentengi diri dan sekolahnya masing-masing dari pengaruh negatif," katanya.

Baca juga: SD Kuningan 03 Semarang libatkan orang tua dalam pendidikan

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024