Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengingatkan empat hal dalam upaya pengendalian inflasi di daerahnya terutama pada momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Pengendalian inflasi merupakan salah satu fokus yang ingin saya selesaikan dengan melakukan akselerasi kestabilan inflasi. Oleh karena itu, saya menekankan empat hal dalam melakukan pengendalian inflasi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Pj Bupati mengatakan hal itu saat membuka kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Se-Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen) yang digelar di Purwokerto.
Menurut dia, empat hal yang harus dilakukan dalam pengendalian inflasi meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan barang, menjaga distribusi, dan komunikasi yang efektif.
"Perlu menjamin efektivitas program pertanian serta menjaga komunikasi yang efektif antara pemerintah, BPS, TNI/Polri, dan OPD terkait serta meningkatkan koordinasi antara provinsi dan daerah," katanya.
Ia mengatakan semua itu memerlukan kerja sama, sehingga pihaknya selalu mengontrol organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan dengan pengendalian inflasi di Banyumas.
Terkait dengan persiapan menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2023, dia meminta hal itu diantisipasi karena dapat dipastikan terjadi peningkatan permintaan terhadap kebutuhan pokok masyarakat yang akan mempengaruhi harga, sehingga dapat berdampak terhadap inflasi.
"Itu harus dikontrol dengan baik dan benar," kata Hanung menegaskan.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pemanfaatan Data dan/atau Informasi Harga dan Ketersediaan Komoditas Pangan dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah yang dilakukan oleh para sekretaris daerah di wilayah Barlingmascakeb serta disaksikan oleh Hanung dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto Rony Hartawan.
Penjabat Sekretaris Daerah Banyumas Junaidi mengatakan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antarpemerintah daerah di wilayah Barlingmascakeb dalam menjaga pengendalian inflasi.
"Perjanjian kerja sama ini akan meningkatkan komitmen kerja sama dan sinergi. Nantinya pemanfaatan data tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan masing-masing wilayah melalui transfering dari daerah surplus ke daerah defisit," katanya.
Baca juga: Pemkab Banyumas antisipasi inflasi pada momentum Natal 2023
"Pengendalian inflasi merupakan salah satu fokus yang ingin saya selesaikan dengan melakukan akselerasi kestabilan inflasi. Oleh karena itu, saya menekankan empat hal dalam melakukan pengendalian inflasi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Pj Bupati mengatakan hal itu saat membuka kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Se-Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen) yang digelar di Purwokerto.
Menurut dia, empat hal yang harus dilakukan dalam pengendalian inflasi meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan barang, menjaga distribusi, dan komunikasi yang efektif.
"Perlu menjamin efektivitas program pertanian serta menjaga komunikasi yang efektif antara pemerintah, BPS, TNI/Polri, dan OPD terkait serta meningkatkan koordinasi antara provinsi dan daerah," katanya.
Ia mengatakan semua itu memerlukan kerja sama, sehingga pihaknya selalu mengontrol organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan dengan pengendalian inflasi di Banyumas.
Terkait dengan persiapan menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2023, dia meminta hal itu diantisipasi karena dapat dipastikan terjadi peningkatan permintaan terhadap kebutuhan pokok masyarakat yang akan mempengaruhi harga, sehingga dapat berdampak terhadap inflasi.
"Itu harus dikontrol dengan baik dan benar," kata Hanung menegaskan.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pemanfaatan Data dan/atau Informasi Harga dan Ketersediaan Komoditas Pangan dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah yang dilakukan oleh para sekretaris daerah di wilayah Barlingmascakeb serta disaksikan oleh Hanung dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto Rony Hartawan.
Penjabat Sekretaris Daerah Banyumas Junaidi mengatakan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antarpemerintah daerah di wilayah Barlingmascakeb dalam menjaga pengendalian inflasi.
"Perjanjian kerja sama ini akan meningkatkan komitmen kerja sama dan sinergi. Nantinya pemanfaatan data tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan masing-masing wilayah melalui transfering dari daerah surplus ke daerah defisit," katanya.
Baca juga: Pemkab Banyumas antisipasi inflasi pada momentum Natal 2023