Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggiatkan gerakan kerja bakti serentak pengambilan sisa sampah di aliran air sebagai upaya mencegah banjir di sejumlah wilayah rawan bencana tersebut.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa pada gerakan kerja bakti itu, pihaknya melibatkan TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup, sukarelawan, dan warga untuk membersihkan sisa sampah dan tanaman enceng gondok di wilayah rawan banjir.

"Ada empat wilayah yang menjadi prioritas kerja bakti ini karena rawan banjir, yaitu sekitar Pasar Sorogenen, Sungai Bremi, Karang Malang, dan Kuripan," katanya.

Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan alat berat untuk membersihkan tumpukan sisa sampah yang menyangkut di saluran air di sekitar Pasar Sorogenen dan bergotong royong untuk di wilayah lain.

"Kami juga berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Pekalongan karena wilayah rawan banjir berada di wilayah perbatasan kedua daerah," katanya.

Aprilyanto Dwi Purnomo mengatakan Kota Pekalongan merupakan wilayah rawan banjir dan rob sehingga masyarakat perlu membiasakan diri untuk menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.

Saat ini, kata dia, sudah memasuki musim hujan sehingga kerawanan banjir bisa saja terjadi apabila masyarakat tidak memiliki kesadaran dan kepedulian untuk menjaga kebersihan lingkungannya.

"Kami berharap warga bersama-sama membersihkan sisa sampah di wilayah masing-masing dan tidak membuang sampah di sembarang tempat karena musim hujan telah tiba," katanya.

Baca juga: BPBD Kota Pekalongan siaga hadapi bencana hidrometeorologi
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024