Semarang (ANTARA) - Dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks, generasi muda tidak cukup hanya membekali diri dengan berbagai keterampilan, namun juga harus memiliki kemampuan untuk bertahan dan bisa memberi manfaat bagi orang lain.
“Semangat survival atau semangat untuk mampu bertahan hidup dan berdaya saing merupakan kunci utama yang dibutuhkan oleh generasi muda Indonesia saat ini. Tidak hanya sekadar mampu bertahan hidup di tengah perkembangan zaman, tetapi juga memberikan manfaat yang seluas-luasnya untuk orang lain. Mereka perlu menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter kuat, serta memiliki inovasi tinggi sebagai kunci keberhasilan mereka,” kata Armand W. Hartono selaku Wakil Presiden Direktur PT. Bank Central Asia, Tbk. pada acara “Dreamfest: Build The Future” yang diselenggarakan Djarum Foundation dan Ikatan Alumni Djarum Beasiswa Plus (IKA DBP) beberapa waktu lalu di SMESCO Convention Hall Jakarta.
Di tingkat perusahaan, manajemen juga perlu bersiap membuka diri dan mengadopsi inovasi sesuai perkembangan zaman.
“Kolaborasi antara generasi muda yang penuh semangat dan manajemen yang terbuka terhadap perkembangan teknologi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang dinamis dan kompetitif,” ujarnya.
Pada sesi bincang-bincang juga menghadirkan para alumni IKA DBP yaitu Aang Permana (Beswan Djarum 2010/2011dan Owner Sipetek Crispy), Indra Rudiansyah (Beswan Djarum 2011/2012 dan Peneliti AstraZeneca), serta Prof. Ismunandar (Beswan Djarum 1989/1990 dan Wakil Delegasi Indonesia untuk UNESCO) sebagai pembicara kunci.
Hadirnya para alumni Beswan Djarum dari lintas generasi sebagai narasumber pada kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa kemampuan untuk bisa beradaptasi di tengah perkembangan zaman merupakan hal yang harus dimiliki bagi setiap individu.
“Perkembangan zaman mendorong anak muda untuk memperluas zona nyaman sehingga keberanian untuk berkembang semakin meningkat. Kemampuan masing-masing individu dalam meningkatkan kapabilitasnya penting disadari oleh generasi muda. Sekarang, akses untuk mendapatkan informasi sudah jauh lebih mudah, sudah banyak pula institusi pendidikan yang mengintegrasikan teknologi,” kata Indra Rudiansyah, salah satu peneliti pengembangan vaksin AstraZeneca.
Dibutuhkan komitmen dan konsistensi dalam belajar agar nantinya generasi muda Indonesia mampu bersaing secara global dan kesempatan untuk berkembang salah satunya bisa dengan mencoba keikutsertaan beasiswa yang beragam, baik dari pemerintah maupun dari pihak swasta. Seperti Djarum Beasiswa Plus.
“Pengalaman saya sebagai Beswan Djarum membentuk diri saya, di mana setiap individu didorong untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Kesempatan mendapatkan berbagai pelatihan yang tidak hanya mengasah kemampuan berpikir, tapi juga soft skills yang diberikan, memotivasi saya untuk terus berkembang dan bersaing secara global,” ujarnya.
Aang Permana yang meraih Kick Andy Hero tahun 2017 juga memberikan motivasi di hadapan para peserta Dreamfest.
Dirinya berani meninggalkan pekerjaannya di Jakarta pada bidang industri perminyakan dan gas kemudian memilih untuk mengembangkan usaha di kampung halamannya.
Dukungan Djarum Beasiswa Plus yang diterimanya dulu saat di bangku perkuliahan menginspirasi dirinya untuk dapat memberikan manfaat juga kepada orang sekitar, minimal di lingkungan tempat tinggalnya.
Ia kemudian membuka lapangan pekerjaan dan mendirikan Sipetek Crispy. Dari Ikan Sipetek yang dijual dengan Rp20 ribuan, Aang berhasil meriah omzet hingga Rp500 juta setiap bulannya.
Program Djarum Beasiswa Plus yang berlangsung sejak tahun 1984 telah memberikan dukungan kepada generasi muda Indonesia berprestasi melalui beragam program pengembangan diri dan pelatihan keterampilan soft skills sehingga melahirkan ribuan sumber daya manusia yang tidak hanya unggul akademis, tapi memiliki keterampilan dan karakter yang tangguh.
Djarum Beasiswa Plus sudah memberikan dana beasiswa kepada lebih dari 13.397 mahasiswa berprestasi di lebih dari 127 perguruan tinggi unggulan di Indonesia.
“Tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa, program kami juga senantiasa konsisten memberikan nilai tambah para Beswan Djarum lewat berbagai pelatihan untuk membangun dan membentuk karakter serta wawasan kebangsaan. Kami ingin para Beswan Djarum juga sadar bahwa kemampuan untuk bertahan dan bersaing perlu diiringi dengan pengembangan soft skills yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Sehingga, nantinya mereka mampu mendapatkan pekerjaan yang layak guna mewujukan Indonesia yang digdaya seutuhnya,” ujar Primadi H. Serad, Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
“Semangat survival atau semangat untuk mampu bertahan hidup dan berdaya saing merupakan kunci utama yang dibutuhkan oleh generasi muda Indonesia saat ini. Tidak hanya sekadar mampu bertahan hidup di tengah perkembangan zaman, tetapi juga memberikan manfaat yang seluas-luasnya untuk orang lain. Mereka perlu menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter kuat, serta memiliki inovasi tinggi sebagai kunci keberhasilan mereka,” kata Armand W. Hartono selaku Wakil Presiden Direktur PT. Bank Central Asia, Tbk. pada acara “Dreamfest: Build The Future” yang diselenggarakan Djarum Foundation dan Ikatan Alumni Djarum Beasiswa Plus (IKA DBP) beberapa waktu lalu di SMESCO Convention Hall Jakarta.
Di tingkat perusahaan, manajemen juga perlu bersiap membuka diri dan mengadopsi inovasi sesuai perkembangan zaman.
“Kolaborasi antara generasi muda yang penuh semangat dan manajemen yang terbuka terhadap perkembangan teknologi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang dinamis dan kompetitif,” ujarnya.
Pada sesi bincang-bincang juga menghadirkan para alumni IKA DBP yaitu Aang Permana (Beswan Djarum 2010/2011dan Owner Sipetek Crispy), Indra Rudiansyah (Beswan Djarum 2011/2012 dan Peneliti AstraZeneca), serta Prof. Ismunandar (Beswan Djarum 1989/1990 dan Wakil Delegasi Indonesia untuk UNESCO) sebagai pembicara kunci.
Hadirnya para alumni Beswan Djarum dari lintas generasi sebagai narasumber pada kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa kemampuan untuk bisa beradaptasi di tengah perkembangan zaman merupakan hal yang harus dimiliki bagi setiap individu.
“Perkembangan zaman mendorong anak muda untuk memperluas zona nyaman sehingga keberanian untuk berkembang semakin meningkat. Kemampuan masing-masing individu dalam meningkatkan kapabilitasnya penting disadari oleh generasi muda. Sekarang, akses untuk mendapatkan informasi sudah jauh lebih mudah, sudah banyak pula institusi pendidikan yang mengintegrasikan teknologi,” kata Indra Rudiansyah, salah satu peneliti pengembangan vaksin AstraZeneca.
Dibutuhkan komitmen dan konsistensi dalam belajar agar nantinya generasi muda Indonesia mampu bersaing secara global dan kesempatan untuk berkembang salah satunya bisa dengan mencoba keikutsertaan beasiswa yang beragam, baik dari pemerintah maupun dari pihak swasta. Seperti Djarum Beasiswa Plus.
“Pengalaman saya sebagai Beswan Djarum membentuk diri saya, di mana setiap individu didorong untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Kesempatan mendapatkan berbagai pelatihan yang tidak hanya mengasah kemampuan berpikir, tapi juga soft skills yang diberikan, memotivasi saya untuk terus berkembang dan bersaing secara global,” ujarnya.
Aang Permana yang meraih Kick Andy Hero tahun 2017 juga memberikan motivasi di hadapan para peserta Dreamfest.
Dirinya berani meninggalkan pekerjaannya di Jakarta pada bidang industri perminyakan dan gas kemudian memilih untuk mengembangkan usaha di kampung halamannya.
Dukungan Djarum Beasiswa Plus yang diterimanya dulu saat di bangku perkuliahan menginspirasi dirinya untuk dapat memberikan manfaat juga kepada orang sekitar, minimal di lingkungan tempat tinggalnya.
Ia kemudian membuka lapangan pekerjaan dan mendirikan Sipetek Crispy. Dari Ikan Sipetek yang dijual dengan Rp20 ribuan, Aang berhasil meriah omzet hingga Rp500 juta setiap bulannya.
Program Djarum Beasiswa Plus yang berlangsung sejak tahun 1984 telah memberikan dukungan kepada generasi muda Indonesia berprestasi melalui beragam program pengembangan diri dan pelatihan keterampilan soft skills sehingga melahirkan ribuan sumber daya manusia yang tidak hanya unggul akademis, tapi memiliki keterampilan dan karakter yang tangguh.
Djarum Beasiswa Plus sudah memberikan dana beasiswa kepada lebih dari 13.397 mahasiswa berprestasi di lebih dari 127 perguruan tinggi unggulan di Indonesia.
“Tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa, program kami juga senantiasa konsisten memberikan nilai tambah para Beswan Djarum lewat berbagai pelatihan untuk membangun dan membentuk karakter serta wawasan kebangsaan. Kami ingin para Beswan Djarum juga sadar bahwa kemampuan untuk bertahan dan bersaing perlu diiringi dengan pengembangan soft skills yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Sehingga, nantinya mereka mampu mendapatkan pekerjaan yang layak guna mewujukan Indonesia yang digdaya seutuhnya,” ujar Primadi H. Serad, Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation.