Boyolali (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali bersama Satuan Lalu Lintas Polres bersinergi dengan memasang dan mengoperasikan tiga lampu traffict light (TL) baru untuk mencegah kejadian kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor di daerah itu.

Ketiga TL tersebut dipasang di simpang Tegalwire, Kecamatan Mojosongo,  Sudirman, dan Pulisen di Boyolali Kota dan kini dilakukan evaluasi dalam operasional perdana terutama pada penumpukan kendaraan serta pelanggaran lalu lintas masih ditemui, kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, Arif Wardyanta, di Boyolali, Jawa Tengah, Senin.

Arif Wardyanta bersama Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto dan Kasi Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP) dan Pengawasan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Wilayah Jateng, Dhany Farizi, meninjau langsung ke TL Tegalwire, Mojosongo untuk mengetahui kondisi arus lalu lintas dan kepatuhan pengendara terhadap TL baru itu. 

Arif Wardyanta menjelaskan daerah tersebut rawan kecelakaan lalu lintas kendaraan. "Dengan dipasangnya tiga TL itu, bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas. Bahkan, TL itu, kalau bisa menghilangkan adanya kecelakaan, meski itu, agak susah," ujar dia.

Dia mengatakan, di simpang Tegalwire durasi TL menjadi tiga fase. Dari arah Solo untuk jalur lurus ke barat selama 48 detik. Sedangkan, berbelok ke kanan selama 14 detik. Dari arah selatan dan utara dibuat satu fase lampu hijau selama 23 detik. Sedangkan, arah barat atau Boyolali Kota, lampu hijau selama 48 detik dan berbelok kanan selama 14 detik. 

"Kami nanti akan evaluasi dulu, satu minggu dari Satlantas dan Dishub akan standby terus di lokasi. Kami sambil evaluasi apakah pengaturan timer-nya sudah pas atau belum," katanya. 

Evaluasi pada operasional hari pertama, kata dia, sudah ada aduan kepadatan kendaraan dari arah utara yang mencapai jembatan besar. Jaraknya sekitar 700 meter. Pihaknya akan mengevaluasi, apakah kepadatan lalu lintas terjadi setiap waktu atau di jam-jam tertentu saja. Solusinya bisa dengan pengaturan waktu TL. Namun, dari hasil pengamatan, kepadatan terjadi dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 07.30 WIB. 

"Kalau TL di Tegalwire prioritas kendaraan yang dari Solo, kalau sini hijau, simpang Sukarno juga hijau. Sebenarnya konsep kami itu lima simpang. Simpang sini hijau, Sukarno hijau, Sudirman hijau, simpang Sekolah BK hijau dan depan Kompi 408 juga hijau. Ternyata menyinkronkan lima titik itu, susah," katanya. 

Sementara itu, Kasi LLASDP dan Pengawasan BPTD Kelas II Wilayah Jateng, Dhany Farizi mengatakan ada dua TL di Jalan Nasional di Boyolali, yakni Tegalwire dan Sudirman. Pengadaan kedua TL tersebut berdasarkan kajian dari Dishub dan Satlantas Polres Boyolali. Hal tersebut yang menjadi dasar pengadaan TL. 

"Kami akan melakukan operasional TL itu, berdasarkan kajian-kajian dari teman-teman dan dari Dirjen Perhubungan Darat melakukan verifikasi terhadap kajian-kajian itu. Jadi Insya Allah aman. Kalau nanti ada kendala biasanya kami melakukan evaluasi terhadap waktu siklusnya di TL itu," katanya.

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024