Semarang (ANTARA) - Pelaksana tugas harian Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan menegaskan, organisasi pengusaha ini tidak akan masuk dalam politik praktis menjelang Pemilu 2024.

"Siapa pun anggota yang membawa Kadin ke dalam politik praktis akan saya tindak tegas," kata Yukki saat membuka Musyawarah Pimpinan Kadin Jawa Tengah di Semarang, Selasa.

Ia mengakui banyak pengusaha yang menjadi anggora partai politik yang tergabung dalam Kadin.

Kata dia, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid yang saat ini mengajukan cuti serta Ketua Dewan Kehormatan Kadin Rosan Roeslan juga masuk dalam tim pemenangan capres dan cawapres yang akan bertarung dalam pemilu.

"Sebetulnya ketua umum tidak perlu mengajukan cuti. Namun dengan mengambil cuti, hal tersebut untuk menegaskan bahwa Kadin tidak boleh masuk dalam politik praktis," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, Kadin seharusnya baik-baik saja di tengah tahun politik ini.

"Mari sama-sama jaga suasana politik, pesta yang kita sama-sama bisa bergembira," katanya.

Dalam sambutannya, Yukki juga menyampaikan tantangan pengusaha Indonesia ke depan di tengah ketidakpastian situasi ekonomi global

Oleh karena itu, lanjut dia, Kadin sebagai mitra strategis pemerintah harus bisa turut berperan aktif menjaga stabilitas perekonomian di tengah menurunnya daya beli masyarakat.

Sementara itu Ketua Kadin Jawa Tengah Harry Nuryanto mengatakan investor masih  menunggu dan melihat perkembangan situasi politik di tahun pemilu ini.

Pemimpin baru, lanjut dia, akan membawa kebijakan baru di pemerintahan.

"Investor masih menunggu, apakah kebijakan yang ada saat ini dilanjutkan atau ada perubahan," katanya.

Musyawarah Pimpinan Kadin Jawa Tengah dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dan diikuti para pimpinan Kadin dari berbagai kabupaten/ kota di provinsi ini.
 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024