Kudus (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Kudus, Jawa Tengah, menyelenggarakan pelatihan pengoperasian forklif dan loader bagi pekerja.
Menurut Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Kudus Mulyono Adi Nugroho di Kudus, Kamis, pelatihan gratis itu diikuti oleh 34 pekerja di PT Pura Kudus.
Ia menyampaikan bahwa BPJAMSOSTEK menyelenggarakan program pelatihan rutin tahunan bagi pekerja dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta mencegah kecelakaan kerja.
"Jika sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan memberikan alat pelindung diri dan pemberian vitamin pekerja, maka tahun ini mendapatkan kuota kebetulan sertifikasi K3 dalam bentuk safety driving forklift dan loader," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa pekerja yang mengikuti pelatihan pengoperasian forklif dan loader akan mendapat sertifikat.
Direktur HRGA Pura Group Agung Subani mengapresiasi upaya BPJS Ketenagakerjaan memfasilitasi peningkatan kapasitas operator forklif maupun loader.
Dia menyampaikan pentingnya pelatihan dan sertifikasi bagi operator forklif dan loader dalam upaya untuk meminimalkan kemungkinan terjadi kecelakaan kerja.
Baca juga: BPJS Jamsostek Semarang Majapahit serahkan Rp42 juta ke istri PPS
Menurut Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Kudus Mulyono Adi Nugroho di Kudus, Kamis, pelatihan gratis itu diikuti oleh 34 pekerja di PT Pura Kudus.
Ia menyampaikan bahwa BPJAMSOSTEK menyelenggarakan program pelatihan rutin tahunan bagi pekerja dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta mencegah kecelakaan kerja.
"Jika sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan memberikan alat pelindung diri dan pemberian vitamin pekerja, maka tahun ini mendapatkan kuota kebetulan sertifikasi K3 dalam bentuk safety driving forklift dan loader," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa pekerja yang mengikuti pelatihan pengoperasian forklif dan loader akan mendapat sertifikat.
Direktur HRGA Pura Group Agung Subani mengapresiasi upaya BPJS Ketenagakerjaan memfasilitasi peningkatan kapasitas operator forklif maupun loader.
Dia menyampaikan pentingnya pelatihan dan sertifikasi bagi operator forklif dan loader dalam upaya untuk meminimalkan kemungkinan terjadi kecelakaan kerja.
Baca juga: BPJS Jamsostek Semarang Majapahit serahkan Rp42 juta ke istri PPS