Batang (ANTARA) - PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, memastikan tiga perusahaan di kawasan industri akan beroperasi pada awal 2024, bahkan satu perusahaan diketahui telah melakukan perekrutan tenaga kerja lokal.
Direktur Kelembagaan dan Humas PT Kawasan Industri Terpadu Batang M Fahrurrozi di Batang, Jumat, mengatakan bahwa tiga perusahaan tersebut adalah pabrik sepatu Yih Quan Footwear Indonesia, pabrik kaca KCC Glass, dan Samator Indo Gas.
"Ya, ada 3 perusahaan, dan satu di antaranya sudah melakukan rekrutmen 250 tenaga kerja untuk bekerja di pabrik sepatu," katanya pada acara Media Tour di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jumat.
Menurut dia, saat ini, jumlah total lahan industri yang sedang dibangun pabrik di kawasan industri seluas 850 hektare dari 4.300 hektare lahan yang disediakan.
Dengan kesiapan operasional 3 perusahaan tersebut, kata dia, kebutuhan tenaga kerja akan banyak sekali, bahkan mencapai ribuan orang.
"Akan tetapi, tentunya sebagian besar tenaga kerja yang dibutuhkan harus memiliki kompetensi maupun ketrampilan. Untuk tenaga kerja pabrik, kami memprioritaskan warga lokal, terutama desa penyangga yang telah mengikuti pelatihan keterampilan," katanya.
Dikatakan, untuk mempersiapkan tenaga kerja guna memenuhi kebutuhan sektor industri maka pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Pemerintah Kabupaten.
"Pelatihan keterampilan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga perusahaan yang ada di KIT Batang karena saat ini sebagian besar perusahaan dalam melakukan rekrutmen lebih memprioritaskan yang sudah memiliki keterampilan," katanya.
Direktur Kelembagaan dan Humas PT Kawasan Industri Terpadu Batang M Fahrurrozi di Batang, Jumat, mengatakan bahwa tiga perusahaan tersebut adalah pabrik sepatu Yih Quan Footwear Indonesia, pabrik kaca KCC Glass, dan Samator Indo Gas.
"Ya, ada 3 perusahaan, dan satu di antaranya sudah melakukan rekrutmen 250 tenaga kerja untuk bekerja di pabrik sepatu," katanya pada acara Media Tour di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jumat.
Menurut dia, saat ini, jumlah total lahan industri yang sedang dibangun pabrik di kawasan industri seluas 850 hektare dari 4.300 hektare lahan yang disediakan.
Dengan kesiapan operasional 3 perusahaan tersebut, kata dia, kebutuhan tenaga kerja akan banyak sekali, bahkan mencapai ribuan orang.
"Akan tetapi, tentunya sebagian besar tenaga kerja yang dibutuhkan harus memiliki kompetensi maupun ketrampilan. Untuk tenaga kerja pabrik, kami memprioritaskan warga lokal, terutama desa penyangga yang telah mengikuti pelatihan keterampilan," katanya.
Dikatakan, untuk mempersiapkan tenaga kerja guna memenuhi kebutuhan sektor industri maka pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Pemerintah Kabupaten.
"Pelatihan keterampilan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga perusahaan yang ada di KIT Batang karena saat ini sebagian besar perusahaan dalam melakukan rekrutmen lebih memprioritaskan yang sudah memiliki keterampilan," katanya.