Semarang (ANTARA) - Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang mengukuhkan dua guru besar baru sehingga menambah jajaran guru besar di berbagai fakultas yang dimiliki.

Kedua guru besar baru Unissula itu, yakni Prof Dr Mulyana dari Fakultas Ekonomi dan Prof Dr Siti Thomas Zulaikhah, SKM MKes dari Fakultas Kedokteran.

Rektor Unissula Gunarto, di Semarang, Selasa, menyampaikan bahwa saat ini Unissula memiliki 53 guru besar dengan dikukuhkan dua profesor baru tersebut.

"Satu Prof Mulyana dari Ilmu Manajemen FE yang menemukan pengaruh empat faktor pertumbuhan UMKM yang unggul, antara lain 'civil society', dunia bisnis dan akademi," katanya usai pengukuhan.

Kedua, kata dia, Prof Siti Thomas yang menemukan pengaruh air kelapa muda terhadap kesehatan, yakni mencegah penyakit degeneratif, khususnya bagi mereka yang rentan mengalami tekanan yang berat dan stres.

"Ini bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa. Mudah-mudahan, ke depan lebih banyak memberikan manfaat untuk kepentingan bangsa dengan melahirkan gagasan baru, khususnya di bidang ilmu manajemen dan kedokteran," katanya.

Di sisi lain, Gunarto berharap, kehadiran guru besar baru ilmu manajemen bisa membantu pengembangan Program Doktor Ilmu Manajemen.

"Kemudian juga, program doktor yang sebentar lagi dibuka, yakni Program Doktor Kedokteran. Saya kira ini harapan semua civitas akademika," kata Guru Besar Fakultas Hukum Unissula itu.

Ia mengakui bahwa Unissula memang menargetkan pada 2027 sudah memiliki 100 guru besar, dan sejauh ini tetap optimistis bisa memenuhi apa yang ditargetkan tersebut.

Apalagi, saat ini sudah turun surat keputusan (SK) dua guru besar baru Unissula di bidang ilmu manajemen dan kedokteran yang sebentar lagi dikukuhkan.

"Sudah keluar SK profesor untuk dua orang. Sama-sama satu manajemen dan satu kedokteran. Berarti nanti (total) menjadi 55 guru besar di Unissula. Pengukuhannya pertengahan Desember," katanya.

Ia menargetkan pertumbuhan guru besar baru di Unissula setiap tahun mencapai 25 profesor sehingga empat tahun mendatang, yakni 2027, bisa mencapai target 100 guru besar.

Prof Siti Thomas Zulaikhah menyampaikan bahwa penelitiannya tentang manfaat air kelapa muda terinspirasi dari banyaknya mitos mengenai khasiat air kelapa muda hijau yang perlu dibuktikan secara ilmiah.

"Karena di dunia kedokteran itu semua harus berdasarkan 'evidence based' atau bukti. Riset ini sudah saya mulai sejak 2010 atau sejak (kuliah) S3," katanya.

Berdasarkan hasil penelitiannya, air kelapa muda hijau berkhasiat untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif, menurunkan kadar kolesterol total, LDL, trigleserid, dan meningkatkan kadar HDL.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024