Boyolali (ANTARA) - Ratusan atlet dari Jawa dan Bali mengikuti kompetisi panjat tebing  "Boyolali Metal Climbing Competition 2023" yang digelar di Kelurahan Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah mulai dari Kamis (9/11) hingga Minggu (12/11).

"Peserta dari Jawa Bali dan seluruh peserta ada 295 atlet. Peserta mendaftarkan dengan cara online, karena dari panitia sendiri membuka pendaftaran dengan cara online," kata Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Boyolali, Ribut Budi Santoso di Boyolali, Kamis.

Dia mengatakan bahwa olahraga panjat tebing  tersebut tingkatnya sudah nasional.

"Boyolali tentunya ini, memiliki climbing taraf nasional. Kami ingin mengenalkan rock climbing ini, atlet tingkat Jawa dan Bali, ternyata mereka antusias datang ke Boyolali," katanya. 

Selain itu, lanjut dia,  juga sebagai ajang mencari bibit-bibit atlet panjat tebing di Kabupaten Boyolali. Dengan begitu, para atlet muda di Boyolali nantinya akan mengambil pengalaman dari perlombaan tersebut. 

"Pertama untuk mencari bibit-bibit atlet dari Boyolali, kedua dengan adanya lomba ini, tentunya mereka akan mendapat sebuah pengalaman dari atlet-atlet lainnya. Kemudian, dalam ajang panjat tebing ini merebutkan hadiah total Rp33 juta," katanya. 

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih mengatakan bahwa kegiatan olahraga panjat tebing tersebut akan digelar setiap tahun. Selain itu, lomba panjat tebing ini, sekaligus untuk ajang silaturahmi antar atlet panjat tebing se Jawa Bali.

"Tentunya, lomba ini untuk menjalin silaturahmi sesama atlet Jawa Bali. Kami mudah-mudahan lomba ini, digelar setiap tahun," katanya.

Sementara itu, Prasetyo Pamungkas salah satu peserta asal Kabupaten Blora Jateng mengaku senang Kabupaten Boyolali mengadakan lomba panjat tebing secara gratis. 

"Saya datang dari Blora bersama enam atlet. Lomba ini, sangat bagus dan juga gratis. Saya siap mengikuti kelas umum," katanya.
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024