Semarang (ANTARA) - Universitas Semarang (USM) siang ini bakal memecahkan rekor Muri dengan menyelenggarakan seminar nasional bersama 20 mantan narapidana terorisme atau napiter pada Kami, 9 November 2023 pukul 12.30 WIB.
Kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Ir Widjatmoko USM akan diikuti 400 peserta dari unsur mahasiswa dan pelajar SMA/SMK/MA/Sederajat.
Wakil Rektor III USM Dr Muhammad Junaidi SHI MH mengatakan, USM akan mendapatkan piagam dari Museum Rekor Indonesia (Muri) karena seminar nasional pertama yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di Indonesia dengan mendatangkan 20 eks napiter sebagai narasumber.
''Selain rekor Muri, USM juga akan mendapatkan penghargaan antara lain penandatangan dan penyerahan prasasti sebagai kampus antiintoleransi dan antipaham radikalisme. Selain itu USM juga mendapatkan penghargaan sebagai kampus yang menerapkan program pencegahan paham radikal terorisme oleh Direktur Idensos Densus 88/AT,'' katanya.
Kegiatan akan menghadirkan narasumber Kepala BNPT RI, Komjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel MSi.
Menurutnya, kegiatan yang mengambil tema ''Pencegahan Paham Radikalisme bagi Mahasiswa Indonesia menuju Generasi Emas 2045'' itu bertujuan memberikan pemahaman dan dampak negatif dari radikalisme serta penguatan pendidikan karakter bagi mahasiswa dan pelajar.
''Kami berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para peserta agar dapat membentengi diri dari paham-paham radikalisme,'' ungkapnya. ***
Kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Ir Widjatmoko USM akan diikuti 400 peserta dari unsur mahasiswa dan pelajar SMA/SMK/MA/Sederajat.
Wakil Rektor III USM Dr Muhammad Junaidi SHI MH mengatakan, USM akan mendapatkan piagam dari Museum Rekor Indonesia (Muri) karena seminar nasional pertama yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di Indonesia dengan mendatangkan 20 eks napiter sebagai narasumber.
''Selain rekor Muri, USM juga akan mendapatkan penghargaan antara lain penandatangan dan penyerahan prasasti sebagai kampus antiintoleransi dan antipaham radikalisme. Selain itu USM juga mendapatkan penghargaan sebagai kampus yang menerapkan program pencegahan paham radikal terorisme oleh Direktur Idensos Densus 88/AT,'' katanya.
Kegiatan akan menghadirkan narasumber Kepala BNPT RI, Komjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel MSi.
Menurutnya, kegiatan yang mengambil tema ''Pencegahan Paham Radikalisme bagi Mahasiswa Indonesia menuju Generasi Emas 2045'' itu bertujuan memberikan pemahaman dan dampak negatif dari radikalisme serta penguatan pendidikan karakter bagi mahasiswa dan pelajar.
''Kami berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para peserta agar dapat membentengi diri dari paham-paham radikalisme,'' ungkapnya. ***