Semarang (ANTARA) - Sebanyak 18.584 bilik suara untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 yang dikirim dari Gresik, Jawa Timur, telah tiba di Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Hari ini ada 18.584 bilik suara datang dari Gresik dengan empat truk," kata Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom di Semarang, Senin.
Bilik suara itu diangkut dengan empat truk, terdiri atas tiga truk masing-masing pengangkut 5.000 bilik suara dan satu truk pengangkut 3.584 bilik suara.
Nanda, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pengiriman bilik suara itu masih bagian tahap pertama distribusi logistik Pemilu 2024, menyusul kedatangan tinta pada hari Jumat (3/11).
Selanjutnya, pihaknya masih menunggu kedatangan kotak suara yang kemungkinan pada minggu depan.
Disebutkan bahwa bilik suara itu akan digunakan di 4.646 tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah empat bilik di masing-masing TPS.
Menurut dia, pihaknya akan menyortir terlebih dahulu bilik suara yang datang untuk memastikan kondisinya baik. Jika ada yang rusak, akan dilaporkan untuk diganti.
"Jadi, kami akan sortir dahulu. Kami turunkan, cek dahulu keadaannya bagaimana karena semua ini di-wrap (dibungkus). Satu lembar 'kan isinya 10. Kami cek dahulu, bila ada kerusakan kami akan laporkan untuk dilakukan penggantian," katanya.
Nanda mengatakan bahwa perakitan bilik suara itu juga tidak sekarang ini untuk menjaga kondisi logistik Pemilu 2024 itu tetap baik hingga hari-H.
"Kami tidak rangkai sekarang. Kenapa? Karena kalau dirangkai sekarang, kemungkinan terjadi kerusakan lebih banyak. Biasanya perangkaian bilik dilaksanakan di kecamatan atau mendekati hari-H," katanya.
Selain itu, kata dia, bilik-bilik suara itu perlu dijaga kelembapannya sehingga akan tetap dibiarkan kondisinya di dalam plastik, tetapi akan dihitung terlebih dahulu lembarannya.
Sebelumnya, tinta yang menjadi bagian dari logistik Pemilu 2024 yang didatangkan dari Tangerang juga telah tiba di Gudang Induk KPU Kota Semarang, Jumat (3/11).
KPU Kota Semarang mencatat jumlah tinta sebanyak 2.024 yang diperuntukkan di 4.646 TPS, termasuk TPS khusus yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kedungpane dan LP Wanita Bulu Semarang.
"Hari ini ada 18.584 bilik suara datang dari Gresik dengan empat truk," kata Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom di Semarang, Senin.
Bilik suara itu diangkut dengan empat truk, terdiri atas tiga truk masing-masing pengangkut 5.000 bilik suara dan satu truk pengangkut 3.584 bilik suara.
Nanda, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pengiriman bilik suara itu masih bagian tahap pertama distribusi logistik Pemilu 2024, menyusul kedatangan tinta pada hari Jumat (3/11).
Selanjutnya, pihaknya masih menunggu kedatangan kotak suara yang kemungkinan pada minggu depan.
Disebutkan bahwa bilik suara itu akan digunakan di 4.646 tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah empat bilik di masing-masing TPS.
Menurut dia, pihaknya akan menyortir terlebih dahulu bilik suara yang datang untuk memastikan kondisinya baik. Jika ada yang rusak, akan dilaporkan untuk diganti.
"Jadi, kami akan sortir dahulu. Kami turunkan, cek dahulu keadaannya bagaimana karena semua ini di-wrap (dibungkus). Satu lembar 'kan isinya 10. Kami cek dahulu, bila ada kerusakan kami akan laporkan untuk dilakukan penggantian," katanya.
Nanda mengatakan bahwa perakitan bilik suara itu juga tidak sekarang ini untuk menjaga kondisi logistik Pemilu 2024 itu tetap baik hingga hari-H.
"Kami tidak rangkai sekarang. Kenapa? Karena kalau dirangkai sekarang, kemungkinan terjadi kerusakan lebih banyak. Biasanya perangkaian bilik dilaksanakan di kecamatan atau mendekati hari-H," katanya.
Selain itu, kata dia, bilik-bilik suara itu perlu dijaga kelembapannya sehingga akan tetap dibiarkan kondisinya di dalam plastik, tetapi akan dihitung terlebih dahulu lembarannya.
Sebelumnya, tinta yang menjadi bagian dari logistik Pemilu 2024 yang didatangkan dari Tangerang juga telah tiba di Gudang Induk KPU Kota Semarang, Jumat (3/11).
KPU Kota Semarang mencatat jumlah tinta sebanyak 2.024 yang diperuntukkan di 4.646 TPS, termasuk TPS khusus yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kedungpane dan LP Wanita Bulu Semarang.